A film is - or should be - more like music than like fiction. It should be a progression of moods and feelings. The theme, what’s behind the emotion, the meaning, all that comes later.
~ Stanley Kubrick
IN A BETTER WORLD (2010) — What makes the friendship between Christian and Elias so special is how deeply and honestly Susanne Bier displays the emotional side of both children. Only by peering the eyes of the two actors, I can feel the all emotional reasons why they become such small terrorists. YOUNG TÖRLESS (1966) — Violence is not just a physical matter, but also psychological and emotional. In Young Törless, ethical ​​and subjective values ​​were so contradictory. Then the boundaries between good and evil even more vague. PHARAOH (1966) — Faraon is an evocative anatopism, also an astonishing colossal. A truly rare gem of its kind. Not only works as a visual declaration, Kawalerowicz also made it so carefully, so mesmerizing, yet so challenging. THE BOYS OF PAUL STREET (1969) — An ironic allegory not only for the face of war, but also the heart of it: militarism and nationalism. The irony in the end makes the two terminologies be absurd. SPIRITED AWAY (2001) — “What's in a name?” asked Shakespeare. “A name is an identity,” said this movie. MISS JULIE (1951) - Miss Julie is a very challenging study, whether psychological or situational. In a simple but smart way, Miss Julie presents the phases of a political game of love and seduction. MY NIGHT AT MAUD'S (1969) - Éric Rohmer not only talk about choices and risks of choices, there is also a glimpse the importance of choices and the pain of choices. My Night at Maud's, for me, is the most amazing movie about refracting those two opposing aspects of life. TEN (2002) — The use of "dashboard camera" method by Abbas Kiarostami is successfully providing such microscopic spectacle about the characters, not only on outside but also capable of making this movie as a unique character and gender study. THE PARTY AND THE GUESTS / A REPORT ON THE PARTY AND THE GUESTS (1966) — The allegory is not only the great thing about this Czechoslovak New Wave Cinema movie, but also its weirdness, its unnatural behavior, its peculiar plot, but the most of it is about how the movie smartly move without caution. ELEPHANT (2003) — Elephant is a piece of work that should be commended for its bravery. Such compliments are mainly intended to for Gus Van Sant's guts on using such non-linear and unusual narrative spectacle. Also packed with such unnatural risky styles which was really cost lot of guts.

Minggu, 27 Februari 2011

Les beaux gosses

TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER!
Oleh: Rio Johan (Rijon)Sutradara: Riad Sattouf
Pemain: Vincent Lacoste, Anthony Sonigo, Alice Trémolières, Julie Scheibling, Camille Andreys, Robin Nizan-Duverger, Baptiste Huet, Simon Barbery, Irwan Bordji, Loreleï Chenet, Sihem Namani, Salomé Durchon, Noémie Billy, Emma Gregory, Thania Perez, Lise Bordenave, Louis Bankowsky, Nicolas Bouissy, Pablo Eskenazi, Victorien Rolland, Yanis Aït-Ali, Maya De Rio Campo, Florence Dottel, Noémie Lvovsky, Irène Jacob, Yannig Samot, François Hassan Guerrar, Christophe Vandevelde, Emmanuelle Devos, Roch Amédet Banzouzi

Tahun Rilis:
2009
Judul Internasional: The French Kissers

Di jaman bapaknya masih bau kencur dulu, dapat ciuman bibir (catatan: ciuman dengan “lidah,” bukan sekedar “kecupan”) dari gadis saja sudah hal yang heboh. Kira-kira itulah yang diucapkan bapaknya Hervé (Vincent Lacoste) – kira-kira masih remaja SMP – ketika diinterogasi bapaknya soal cinta monyetnya. Tapi jaman sudah berubah. Sekedar melumatkan lidah ke lidah pasangan dan melakuan percampuran saliva di dalam kedua rongga mulut bukan tindakan sensasional lagi. Sebenarnya tidak apa-apa anak-anak di usia mereka bersenggama, begitulah pendapat Camel (Anthony Sonigo), sahabat dekat Hervé. Bapaknya Hervé sendiri terang-terangan bertanya apakah anaknya menggunakan kondom? Hervé menawab: Dua lapis sekaligus!

Source Code

TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER!
Oleh: Rio Johan (Rijon)Sutradara: Duncan Jones
Pemain:
Jake Gyllenhaal, Michelle Monaghan, Vera Farmiga, Jeffrey Wright, Cas Anvar, Russell Peters, Michael Arden, Scott Bakula

Tahun Rilis:
2011

Saya ingat sesuatu yang pernah saya baca dulu-dulu sekali sewaktu SMA. Saya lupa judul artikelnya, pun lupa keseluruhan detil isinya. Samar-sumir, isi artikel itu garis besarnya tentang teknologi neurotik untuk mempertahankan kerja otak di semacam (mungkin) Nitrogen cair, sementara bagian tubuh lain dimatikan sementara. Entah bagaimana tetek-bengeknya, yang saya ingat, artikel itu menyatakan kalau mati menurut hukum beda hakikatnya dengan mati menurut klinis. Mati menurut hukum ditandai dengan berhentinya kerja jantung, sementara menurut klinis tergantung pada kerja otak. (Itu kalau memori saya tak keliru menerawang.)

Sabtu, 26 Februari 2011

Rak Haeng Sayam (รักแห่งสยาม)

TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER!
Oleh: Rio Johan (Rijon)
Sutradara: Chookiat Sakveerakul
Pemain: Witwisit Hiranyawongkul, Mario Maurer, Kanya Rattanapetch, Aticha Pongsilpipat, Chermarn Boonyasak, Sinjai Plengpanich, Songsit Rungnopakunsri, Pimpan Buranapim

Tahun Rilis:
2007
Judul Internasional: The Love of Siam

Saya rasa tidak adil kalau The Love of Siam dilabeli semata-mata sebagai film tentang percintaan gay (homoseksual) hanya karena film ini bercerita tentang dua remaja laki-laki yang saling cumbu. Chookiat Sakveerakul (susah beud namanya) mencoba membuat kisah percintaan tersebut lebih kompleks, lebih berbelit-belit, dan sayangnya lebih tumpang-tindih. Dengan suntikan unsur-unsur ini-itu di sana-sini, yang membuat durasi film ini membengkak jadi sekitar dua setengah jam, saya rasa The Love of Siam lebih tentang konsep mencintai dan dicintai.

Agora

TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER!
Oleh: Rio Johan (Rijon)
Sutradara: Alejandro Amenábar
Pemain:
Rachel Weisz, Max Minghella, Oscar Isaac, Sami Samir, Manuel Cauchi, Ashraf Barhom, Michael Lonsdale, Rupert Evans, Homayoun Ershadi

Tahun Rilis:
2009

Hypatia adalah nama seorang wanita yang hidup di Alexandria abad keempat Masehi. Hypatia seorang filsuf, pelajar, ahli matematika, dan pakar astronomi terkemuka di masanya. Salah satu cendikiawan wanita pertama. Hingga kini penemuan hidrometernya masih digunakan untuk memisahkan minyak dengan air berdasarkan densitas zat tersebut. Hypatia juga seorang pagan – penyembah berhala.

Jumat, 25 Februari 2011

The King's Speech

TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER!
Oleh: Rio Johan (Rijon)Sutradara: Tom Hooper
Pemain: Colin Firth, Helena Bonham Carter, Geoffrey Rush, Guy Pearce, Michael Gambon, Timothy Spall, Jennifer Ehle, Derek Jacobi, Anthony Andrews, Eve Best, Freya Wilson, Ramona Marquez, Claire Bloom

Tahun Rilis:
2010

Dia (Colin Firth) putra kedua Raja George V (diperankan dengan cemerlang oleh Michael Gambon) yang nyawanya sudah diujung tanduk. Artinya, dia lah orang kedua yang berada di garis calon pewaris tahta Inggris. Tepat di belakang kakaknya (Guy Pearce) yang jelas-jelas lebih tertarik pada perempuan Amerikanya yang sudah pernah menikah dua kali (dan hendak menceraikan suami keduanya demi menikahi). Sebenarnya, kapasitasnya cukup-cukup saja untuk duduk di kursi tahta. Hanya satu masalahnya: dia gagap!

Tamara Drewe

TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER!
Oleh: Rio Johan (Rijon)Sutradara: Stephen Frears
Pemain: Gemma Arterton, Roger Allam, Bill Camp, Dominic Cooper, Luke Evans, Tamsin Greig, Jessica Barden, Charlotte Christie, John Bett, Josie Taylor, Pippa Haywood, Susan Wooldridge, Alex Kelly, Lola Frears, Bosworth Acres-Debenham

Tahun Rilis:
2010

Diadaptasi dari komik Tamara Drewe karya Hans Posy Simmonds.

Tidak semua orang merasa hidup di pedesaan yang menenangkan itu menyenangkan. Ada juga yang merasa ketenangan di desa justru membosankan. Itulah suasana sebuah Desa Dorset di Inggris yang disajikan Stephen Frears (High Fidelty, Dangerous Liaisons, The Queen, dll). Jalan-jalannya begitu sepi, nyaris tanpa mobil, nyaris tak pejalan kaki di trotoarnya. Jarak antar rumah pun diperlihatkan berajauhan. Senyap. Sunyi. Jarang ada kejadian yang berarti.

Black Swan

TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER!
Oleh: Rio Johan (Rijon)Sutradara: Darren Aronofsky
Pemain: Natalie Portman, Mila Kunis, Vincent Cassel, Barbara Hershey, Winona Ryder, Benjamin Millepied, Ksenia Solo, Kristina Anapau, Janet Montgomery, Sebastian Stan, Toby Hemingway, Sergio Torrado

Tahun Rilis:
2010

Coba ingat-ingat beberapa film Aronofsky sebelumya: tentang perjuangan pegulat, The Wrestler; tentang perjuangan seorang pria ahli matematika, Pi; tentang usaha seorang pria menguasai konsep ruang dan waktu, The Fountain; dan tentang usaha seorang wanita seputar kebutuhan, keinginan, dan kewarasannya, Requiem for a Dream (yang paling saya suka dari semuanya). Bisa ditarik sebuah benang merah dari film-filmnya – kesemuanya bercerita tentang anak manusia yang hendak meraih atau meguasai sesuatu.

Rabu, 23 Februari 2011

Fresa y chocolate

TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER!
Oleh: Rio Johan (Rijon)Sutradara: Tomás Gutiérrez Alea & Juan Carlos Tabío
Pemain: Jorge Perugorría, Vladimir Cruz, Mirta Ibarra, Francisco Gattorno, Joel Angelino, Marilyn Solaya, Andrés Cortina, Antonio Carmona

Tahun Rilis:
1994
Judul Internasional: Strawberry and Chocolate

Diangkat dari cerpen El Lobo, el bosque y el hombre nuevo karya Senel Paz.

Apa yang ada di kepala kamu ketika melihat sorang pria memesan es krim rasa stroberi ketimbang yang rasa coklat? Aneh? Itu lah yang ada di kepala David (Vladimir Cruz) ketika Diego (Jorge Perrugoria) tiba-tiba duduk di depannya sambil melahap es krim stroberi. Tidak hanya “aneh,” David bahkan langsung memberi label “banci” pada Diego (apalagi melihat keflamboyanan dan kekemayuan Diego).

Selasa, 22 Februari 2011

Tři oříšky pro Popelku

TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER!
Oleh: Rio Johan (Rijon)

http://2.bp.blogspot.com/-sJhFqtCZ_s0/TWPvR3BV8XI/AAAAAAAACJE/E4bXW8CNbiA/s1600/Kinema.jpg

Sutradara: Václav Vorlícek
Pemain: Libuse Safránková, Pavel Trávnícek, Carola Braunbock, Rolf Hoppe, Karin Lesch, Dana Hlavácová, Jan Libícek, Vítezslav Jandák, Jaroslav Drbohlav, Vladimír Mensík, Míla Myslíková, Helena Ruzicková, Jan Sus, Milos Vavruska, Jirí Ruzicka
Cook

Tahun Rilis: 1973
Judul Internasional: Three Nuts for Cinderella / Three Gifts for Cinderella / Three Wishes for Cinderella

Dongen-dongen dari Ceko memang selalu aneh-aneh-menawan. Dongeng tentang Popelku ini saja contohnya, yang tidak lain merupakan versi Ceko dari Cinderella. Bukannya didatangi ibu peri, Cinderella dari Ceko malah dihadiahi tiga kacang ajaib. Ketimbang mendapatkan kereta kencana dari labu, Cinderella malah menunggang kuda dan piawai memanah. Tapi jangan kecil hati dulu, pesona Popelku tidak kalah kok dengan Cinderella yang sudah di pop(uler)kan Disney.

Luftslottet som sprängdes

TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER!
Oleh: Rio Johan (Rijon)Sutradara: Daniel Alfredson
Pemain: Michael Nyqvist, Noomi Rapace, Tehilla Blad, Lena Endre, Annika Hallin, Sofia Ledarp, Jacob Ericksson, Georgi Staykov, Aksel Morisse, Niklas Hjulström, Micke Spreitz, Anders Ahlbom, Hans Alfredson, Lennart Hjulström, Per Oscarsson, Michalis Koutsogiannakis, Mirja Turestedt, Johan Kylén

Tahun Rilis: 2009
Judul Internasional: The Girl Who Kicked the Hornets' Nest

Film ini diadaptasi dari novel Luftslottet som sprängdes karya Stieg Larsson.

Tato naga besar di punggung Lisbeth Salander (Noomi Rapace) diperkenalkan pertama kali melalui The Girl with the Dragon Tattoo. Setelah puas bermain-main dengan api di The Girl who Played with Fire, kali ini Lisbeth menendang sarang lebah. Kurang keren apa lagi coba si Lisbeth ini?

Senin, 21 Februari 2011

Flickan som lekte med elden

TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER!
Oleh: Rio Johan (Rijon)Sutradara: Daniel Alfredson
Pemain: Michael Nyqvist, Noomi Rapace, Tehilla Blad, Lena Endre, Peter Andersson, Per Oscarsson, Sofia Ledarp, Yasmine Garbi, Georgi Staykov, Annika Hallin, Tanja Lorentzon, Paolo Roberto, Johan Kylén, Magnus Krepper, Ralph Carlsson, Micke Spreitz, Anders Ahlbom

Tahun Rilis: 2009
Judul Internasional: The Girl Who Played with Fire

Film ini diadaptasi dari novel Flickan som lekte med elden karya Stieg Larsson.

Lisbeth Salander adalah sebuah teka-teki besar trilogi ini. Di film sebelumnya, The Girl with the Dragon Tattoo, Lisbeth Salander (Noomi Rapace) unjuk gigi untuk yang pertama kalinya seputar kemampuan hackingnya dengan membantu seorang wartawan, Mikael Blomkvist (Michael Nyqvist), menyelesaikan sebuah kasus. Di film itu, Lisbeth Salander juga memamerkan trademarknya: sebuah tato naga besar di punggungnya. Di film pertama juga diperkenalkan sekilas latar belakang Lisbeth Salander. Ada sebuah cuplikan adegan flashback masa lalu Lisbeth di mana dia menyiram bapaknya sendiri dengan bensin lalu melempar korek api menyala ke arah pria itu hidup-hidup. Di film kedua kali ini, Lisbeth tidak hanya sekedar melempar korek api, tapi benar-benar bermain dengan api.

Sabtu, 19 Februari 2011

Faraon

TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER!
Oleh: Rio Johan (Rijon)Sutradara: Jerzy Kawalerowicz
Pemain: Jerzy Zelnik, Wieslawa Mazurkiewicz, Barbara Brylska, Krystyna Mikołajewska

Tahun Rilis: 1966
Judul Internasional: Pharaoh

Diangkat dari novel Pharaoh karya Bolesław Prus.

Bicara tentang peradaban kuno, berarti kita harus mundur lebih jauh lagi dari jaman Ratu Elizabeth, kerajaan-kerajaan Inggris, bahkan Yesus Kristus, lalu hinggap di era Mesir Kuno, Mesopotamia, atau Meditariania. Peradaban-peradabaan di masa sebelum kelharian Kristus yang sering jadi soratan industri perfilman tidak lain adalah Mesir Kuno. Sudah berapa film tentang Cleopatra? Kisah tentang Nefertiti juga tidak pernah luput dari sorotan. Atau The Ten Commandments yang melejitkan nama Yul Brynner.

Kamis, 17 Februari 2011

Chatroom

TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER!
Oleh: Rio Johan (Rijon)
Sutradara: Hideo Nakata
Pemain: Aaron Johnson, Imogen Poots, Matthew Beard, Hannah Murray, Daniel Kaluuya, Megan Dodds, Michelle Fairley, Nicholas Gleaves, Jacob Anderson, Tuppence Middleton, Ophelia Lovibond, Richard Madden, Gerald Home

Tahun Rilis:
2010

Dunia maya itu punya dua sisi. Tidak jarang juga yang mengatakan kalau dunia maya itu ibarat pisau bermata dua. Nah, film teranyar bikinan Hideo Nakata, sutradara Ringu (yang sayangnya tidak terlalu saya suka) dan Dark Water, ini bercerita tentang sisi jahanam dari dunia maya. Tenang, karena filmnya lebih berupa psychological thriller, tidak ada sadako kok kali ini.

Rabu, 16 Februari 2011

Hors-la-loi

TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER!
Oleh: Rio Johan (Rijon)Sutradara: Rachid Bouchareb
Pemain: Jamel Debbouze, Roschdy Zem, Sami Bouajila, Bernard Blancan, Chafia Boudraa, Sabrina Seyvecou, Assaad Bouab, Thibault De Montalembert, Samir Guesmi, Jean Pierre Lorit, Ahmed Benaissa, Larbi Zekkal, Louiza Nehar, Mourad Khen, Mohamed Djouhri, Mustapha Bendou, Abdelkader Secteur

Tahun Rilis: 2010

Film ini merupakan spin off dari Indigènes.

Sutradara Rachid Bouchareb memanfaatkan sisa-sisa sumber daya yang ada pada Indigènes, film tentang perjuangan pasukan Aljazair dalam membela Perancis di Perang Dunia II, dengan cara mendaur ulang kembali menjadi sebuah kisah baru – tapi tetap pada pijakan yang sama. Jadilah Hors-la-loi. Tapi kali ini bukan film perang, sekalipun di film ini tetap saja ada medan perang, tetap saja ada dentuman-dentuman baku tembak, tetap saja ada penampakan umat manusia saling bunuh-membunuh, dan tetap saja ada mayat bergelimpangan. Yang satu ini lebih berupa drama kriminal.

Minggu, 13 Februari 2011

Indigènes

TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER!
Oleh: Rio Johan (Rijon)Sutradara: Rachid Bouchareb
Pemain: Jamel Debbouze, Samy Naceri, Roschdy Zem, Sami Bouajila, Bernard Blancan,Mathieu Simonet, Assaad Bouab, Benoît Giros, Mélanie Laurent, Antoine Chappey, Aurélie Eltvedt, Thomas Langmann, Thibault de Montalembert, Dioucounda Koma, Philippe Beglia

Tahun Rilis:
2006
Judul Internasional: Days of Glory
Judul Arab: بلديون

Saya tidak terlalu sering menonton film perang. Selera personal saya memang lebih ke arah film-film yang lebih personal. Tapi bukan berarti saya anti film perang, tapi saya memang jarang dipuaskan oleh film perang. Seingat saya, film perang terakhir yang berhasil memuaskan saya adalah The Wind That Shakes the Barley buah karya Ken Loach.

Sabtu, 12 Februari 2011

Howards End

TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER!
Oleh: Rio Johan (Rijon)

http://2.bp.blogspot.com/-JXWelUqpgQ4/TVdF7A_Ab5I/AAAAAAAACFg/2C6vu4IAhbs/s1600/Kinema.jpg

Sutradara: James Ivory
Pemain: Anthony Hopkins, Vanessa Redgrave, Helena Bonham Carter, Emma Thompson, James Wilby, Samuel West, Prunella Scales, Jemma Redgrave, Adrian Ross Magenty, Joseph Bennett, Susie Lindeman, Nicola Duffett, Mark Payton, Jo Kendall, Barbara Hicks, Peter Cellier, Crispin Bonham-Carter

Tahun Rilis: 1992

Diangkat dari novel Howards End karya E. M. Foster

Howards End adalah sebuah rumah yang nyaman dan damai di pedesaan Inggris milik keluarga Wilcox, milik Nyonya Wilcox (Vanessa Redgrave) tepatnya. Howards End adalah tempat Mrs. Wilcox menghabiskan masa kecilnya, dan tetap menjadi favoritnya bahkan setelah menikahi Mr. Wilcox (Anthony Hopkins) – atau Henry – dan terjebak di tengah-tengah hiruk-pikuk London. Sekalipun Mr. Wilcox punya koleksi rumah mentereng.

Jumat, 11 Februari 2011

I rymden finns inga känslor

TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER!
Oleh: Rio Johan (Rijon)Sutradara: Andreas Öhman
Pemain: Bill Skarsgård, Martin Wallström, Cecilia Forss, Sofie Hamilton, Susanne Thorson, Kristoffer Berglund, Jimmi Edlund, Per Andersson, Lotta Tejle, Ingmar Virta, Linda Skogh, Petra Nylander, Sanne Mikaelsdotter, Siri Hjorton-Wagner, Anna Westin

Tahun Rilis: 2010
Judul Internasional: Simple Simon

Kalau kandidat Best Foreign Language dari Swedia ini bisa dikategorikan sebagai romantic comedy, maka ini lah romcom yang bagi saya paling manis dari 2010 silam. Simple Simon termasuk komedi yang renyah, tapi berani, tapi tidak menghakimi. Tidak hanya terhadap materinya, tapi juga filmnya sendiri. Tapi yang paling menarik dari Simple Simon adalah cara Andreas Öhman menyulap Sindrom Asperger menjadi sebuah komedi yang sangat menawan.

Kamis, 10 Februari 2011

Illégal

TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER!
Oleh: Rio Johan (Rijon)Sutradara: Olivier Masset-Depasse
Pemain: Anne Coesens, Alexandre Gontcharov, Milo Masset-Depasse, Natalia Belokonskaya, Olga Zhdanova, Tomasz Bialkowski, Denis Dupont, Moktar Belletreche, David Leclercq, Gregory Loffredo, Christophe Vincent, Christelle Cornil, Olivier Funcken, Angelo Dello Spedale, Fabienne Mainguet

Tahun Rilis:
2010
Judul Internasional: Illegal

Perwakilan dari Belgia untuk Best Foreign Language Oscar 2011 ini mengambil formula yang sebenarnya sudah sangat umum: perjuangan si ibu demi anak. Yah, kira-kira film ini duduk di barisan yang sama dengan Madeo-nya Korea Selatan, Changeling-nya Clint Eastwood, Some Mother's Son yang dibintangi Helen Mirren, dan beberapa judul terkenal lainnya. Yang membuat Illégal menarik adalah suasana klasutrofobia yang terjalin melalui jeruji-jeruji pusat penahanan dan subyek riskan yang terbilang kontroversial tidak hanya bagi Belgia, tetapi juga negara-negara lainnya.

Senin, 07 Februari 2011

Чёрная Молния (Chernaya Molniya)

TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER!
Oleh: Rio Johan (Rijon)Sutradara: Dmitriy Kiselev & Aleksandr Voytinskiy
Pemain: Grigory Dobrygin, Ekaterina Vilkova, Viktor Verzhbitskiy, Valeriy Zolotukhin, Ekaterina Vasileva, Juozas Budraitis, Ivan Zhidkov, Sergey Garmash, Ekaterina Starshova, Mikhail Efremov, Dato Bakhtadze, Igor Savochkin, Sergey Legostaev, Elena Valyushkina, Vitaliy Alshanskiy

Tahun Rilis: 2009
Judul Internasional: Black Lightning

Rasa
nya sah-sah saja ya kalau resensi saya kali ini lebih berupa curhat ketimbang analisis. Apalagi yang bisa diharapkan dari film yang kover DVD (ba***an) nya memberikan sinopsis seputar pembela kebenaran dan mobil terbang kalau bukan sebuah tontonan popcorn? Dan untuk tontonan popcorn, rasanya memang lebih tepat ditulis dengan cara curhatan ketimbang analisis yang kritis, mendalam, dan super ribet.

Kamis, 03 Februari 2011

Resensi Singkat #11: “At the Very Bottom of Everything” di GKS Taman Sriwedari Surakarta


Nama Paul Agusta mulai jadi pembicaraan di forum-forum film melalui dua debutnya: At the Very Bottom of Everything dan Kado Hari Jadi (yang ini saya belum berkesempatan nonton). Kemarin, Jumat, 18 Maret 2011, Paul Agusta menyelenggarakan semacam nobar (nonton bareng) At the Very Bottom of Everything (film besutannya) di Gedung Kesenian Solo. Saya mengetahui acara tersebut dari mention seorang teman twitter yang me-retwet ajakan Paul Agusta untuk nonton. Gratis. Penasaran, saya pun datang, walaupun agak minder dan malu-malu karena semua yang hadir di sana rata-rata, kalau nggak wartawan, ya para pekerja film independen muda dari Solo. Lima film besutan Paul Agusta ditayangkan di acara tersebut.