Pages

Kamis, 03 Juni 2010

Taring

TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER!
Oleh: Rio Johan (Rijon)
Sutradara: Rizal Mantovani
Pemain:
Fahrani Empel, Rebecca Reijman, Shinta Bachir, Dallas Pratama, Meidian Maladi

Tahun Rilis:
2010

ENTAH apa yang ada di kepala Fahrani Empel, aktris yang bersinar di “Kala” dan “Radit dan Jani,” ketika menerima tawaran bermain di filmnya Rizal Mantovani ini. Yang pasti, film yang Fahrani bintangi kali ini jatuh drasits kualitasnya ketimbang film-filmnya sebelumnya.

Creature Thriller (?) atau Kutang Thriller (?)

Dengan bangga Rizal Mantovani memperkenalkan istilah buat filmnya ini: creature thriller. Ya, seakan-akan dengan menyebut istilah keren semacam itu, beliau merasa bisa menipu penonton-penonton Indonesia. Entah ya, kalau saya pribadi film ini sama sekali tidak cocok dibergi gelar creature thriller, saya lebih suka film ini disebut kutang thriller.

Alasannya? Karena tidak ada bagian yang benar-benar thrilling dari penampakan creature (apapun itu nama makhluknya) yang diciptakan Rizal Mantovani. Satu-satunya adegan yang thrilling, bagi saya, adalah penampakan wanita-wanita yang cuma bersempak dan berkutang sambil menari-nari tipsy di sebuah pesta (sedekahan?). Sisanya? Dari segi cerita skenario film ini seakan-akan digarap sambil tidur-tiduran. Tidak perlu saya jelaskan panjang lebar seberapa dangkalnya cerita film ini. Dari segi penampilan? Well, Fahrani dan Dallas Pratama sama sekali tidak menganggu. Justru para pemain pendungkungnya yang menganggu, apalagi aktor-aktris pendukung yang dicomot dari sinetron (saya tidak tahu nama pemainnya). Ya, penampilan mereka wajar saja sinetronis sekali. Efek spesial yang digunakan pun serasa nanggung sekali. Bahkan saya yang duduk di bioskop pun serasa nonton versi horror sekualitas siaran tivi yang tayang di twenty-one.

Sudah cukup sampai di sini saja bahasan saya. Saya sendiri juga tidak terlalu tertarik menulis panjang lebar soal kutang thriller garapan Rizal Mantovani ini.

http://4.bp.blogspot.com/-XTb17DD8CzQ/TWvQkp5sXVI/AAAAAAAACNk/hbVhZ8ftLoI/s1600/F.bmp

Surakarta, 3 Juni 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar