Pages

Sabtu, 09 Oktober 2010

The Others

TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER!
Oleh: Rio Johan (Rijon)Sutradara: Alejandro Amenábar
Pemain: Nicole Kidman, Fionnula Flanagan, Christopher Eccleston, Elaine Cassidy, Eric Sykes, Alakina Mann, James Bentley

Tahun Rilis:
2001

Saya bingung bagaimana harus memulai resensi The Others ini. The Others adalah sebuah horor psikologis (psychological horror) dari Alejandro Amenábar, sutradara yang membesut Abre los ojos dan Mar adentro (yang keduanya sangat saya suka). Berbeda dengan horror-horror konvensional (konvensional dalam standar modern ini). The Others bukan tipikal horror yang bertopang pada gore dan suara penuh sensasi, tapi lebih kepada situasi, story, dan misteri.

Untuk sebuah horror, The Others punya premis yang sangat bagus. Berlatar di pinggiran Jersey tidak lama seusai Perang Dunia II, Grace Stewart (Nicole Kidman), seorang katolik taat, hidup di sebuah rumah besar (ala jaman itu) dengan dua anaknya, Anne (Alakina Mann) and Nicholas (James Bentley). Kedua anaknya ini menderita penyakit aneh, semacam photosensitivity. Penyakit ini mengharuskan Grace menerapkan aturan-aturan aneh pula di rumah itu–demi keselamatan kedua anaknya. Datanglah tiga pelayan baru di rumah itu: Pembantu rumah tangga yang sudah tua, Mrs. Bertha (Fionnula Fanagan); tukang kebun tua, Mr. Edmund (Eric Sykes); dan seorang gadis bisu bernama Lydia (Elaine Cassidy). Kedatangan tiga pembantu ini dikuti dengan kemunculan kejadian-kejadian aneh. Dan Grace mulai merasa bahwa ada “the others” di rumah besarnya itu.

http://1.bp.blogspot.com/_FWlFbU673eI/TLCwj9MX-oI/AAAAAAAABWY/cxDil7OrlSs/s1600/others-5.jpg

Yup, Nicole Kidman, salah satu aktris “A-List,” memang aktris yang baik. Dan beliau membuktikannya juga di sini. Penempilan tiga pembantu dan kedua anak juga cukup menyenangkan untuk ditonton.

Ketimbang menyuguhkan sound effect yang nyaris memekakkan telinga, film ini malah hadir cukup sunyi. Kalau saya melihat The Exorcist sebagai horror yang lebih mengandalkan cerita, suasana, dan keyakinan kita sendiri sebagai penonton, The Others lebih tentang teknis–tapi bukan teknik cara membunuh yang lebih baru dan lebih sadis–dan inovasi Alejandro Amenábar dalam storytelling. Sayangya di beberapa bagian style yang diterapkan terasa kebablasan. Pada akhirnya style yang diterapkan Alejandro Amenábar mengarahkan kita pada hasil akhir berupa sebuah twist besar. Saya tidak akan membocorkan isi twist ini, tapi saya hanya akan bilang kalau twist ini benar-benar ala cerpen The Turn of the Screw karya Henry James.

http://3.bp.blogspot.com/-R75uikEntM4/TWvFTSwAYZI/AAAAAAAACMc/8ZMgPBzkWLg/s1600/C%252B.bmp

Tidak ada komentar:

Posting Komentar