Oleh: Rio Johan (Rijon)
Sutradara: Harry Dagoe Suharyadi
Pemain: Nicholas Saputra, Surya Saputra, Masrha Timothy, Atiqah Hasiholan, Davina Veronica, Lukman Sardi, Jajang C Noer, Ria Irawan, Slamet Rahardjo, Harry Dagoe Suharyadi, Djenar Maesa Ayu, Sigi Wimala, Dennis Adiswara, Alex Abbad, Inul Daratista, Julia Perez, Naboyuki Suzuki, Vicky Burky, Dalton Tanonaka, Sita RSD, Johny Iskandar, Richard Oh, Joko Anwar, Titiek Puspa, Oppie Andaresta, Rudy Wowor, Indy Barends, Nadia Vela, Ibrahim Leon
Tahun Rilis: 2008
SIAPA bilang Julia Perez aktingnya jelek? Seorang Julia Perez membuktikan di film ini kalau ternyata beliau juga bisa memberikan penampilan yang lumayan OK.
Film ini mengingatkan pada film antologi-antologi cinta dari barat semacam: “Paris, je t'aime,” “New York, I Love You,” “Valentine's Day,” atau film Indonesia yang rilis tidak lama sebelum film ini, “Love”.
Film ini terdiri dari delapan cerita pendek yang masing-masing saling bersentuhan. Ketimbang mengkategorikan film ini ke kelompok hyperlink cinema (semacam “Ajami”), saya rasa film ini lebih cocok masuk kelompok film antologi. Alasannya, karena sekalipun bersentuhan, tidak ada hubungan yang berarti (atau saling memengaruhi) antara masing-masing film secara keseluruhan. Sebagian film bisa dibilang berdiri sendiri-sendiri. Satu-satunya hubungan antar segmen yang kuat dan punya pengaruh hanya dirasakan pada tokoh yang diperankan Atiqah Hasiholan.

Pemain: Nicholas Saputra, Surya Saputra, Masrha Timothy, Atiqah Hasiholan, Davina Veronica, Lukman Sardi, Jajang C Noer, Ria Irawan, Slamet Rahardjo, Harry Dagoe Suharyadi, Djenar Maesa Ayu, Sigi Wimala, Dennis Adiswara, Alex Abbad, Inul Daratista, Julia Perez, Naboyuki Suzuki, Vicky Burky, Dalton Tanonaka, Sita RSD, Johny Iskandar, Richard Oh, Joko Anwar, Titiek Puspa, Oppie Andaresta, Rudy Wowor, Indy Barends, Nadia Vela, Ibrahim Leon
Tahun Rilis: 2008
SIAPA bilang Julia Perez aktingnya jelek? Seorang Julia Perez membuktikan di film ini kalau ternyata beliau juga bisa memberikan penampilan yang lumayan OK.
Film ini mengingatkan pada film antologi-antologi cinta dari barat semacam: “Paris, je t'aime,” “New York, I Love You,” “Valentine's Day,” atau film Indonesia yang rilis tidak lama sebelum film ini, “Love”.
Film ini terdiri dari delapan cerita pendek yang masing-masing saling bersentuhan. Ketimbang mengkategorikan film ini ke kelompok hyperlink cinema (semacam “Ajami”), saya rasa film ini lebih cocok masuk kelompok film antologi. Alasannya, karena sekalipun bersentuhan, tidak ada hubungan yang berarti (atau saling memengaruhi) antara masing-masing film secara keseluruhan. Sebagian film bisa dibilang berdiri sendiri-sendiri. Satu-satunya hubungan antar segmen yang kuat dan punya pengaruh hanya dirasakan pada tokoh yang diperankan Atiqah Hasiholan.