Oleh: Rio Johan (Rijon)
Sutradara: James Mangold
Pemain: Tom Cruise, Cameron Diaz, Peter Sarsgaard, Maggie Grace, Paul Dano, Marc Blucas, Viola Davis, Jordi Mollà
Tahun Rilis: 2010
Setelah Ashton Kutcher dipasangkan dengan Katherine Heigl dalam sebuah action-romantic comedy tentang agen rahasia yang berjudul Killers, sekarang giliran aktor yang lebih kawakan lagi, Tom Cruise dan Cameron Diaz, yang dipasangkan di film berformula serupa, Knight and Day.
Knight and Day bisa dibilang reuninan Tom Cruise dan Cameron Diaz yang sebelumnya sukses dipasangkan di Vanilla Sky. Knight and Day adalah film ringan, cenderung fast food yang sangat gampang diserap. Enek atau tidaknya, tergantung bagaimana fast food itu dibikin. Bergizi? Mungkin, tapi tentu tidak sebergizi makanan sungguhan.
Kisahnya sendiri sangat ringan. Tom Cruise berperan sebagai Roy Miller, seorang agen rahasia yang sedang diburu oleh FBI dan antek-antek bos pedagang senjata Spanyol. Cameron Diaz berperan sebagai June Havens, gadis normal biasa-biasa saja yang hendak menghadiri pernikahan adiknya. Keduanya bertemu—bisa dibilang sengaja, bisa juga dibilang tidak sengaja—di Bandara Wichita. Di pesawat yang isinya cuma 4-5-an orang, June terperangkap pesona Roy. June masuk ke restroom untuk menyegarkan diri. Dan sisanya aksi-aksi dahsyat nan heboh tipikal summer movie. WYSIWYG—What you see is what you get!
Knight and Day, selain dibintangi dua aktor kelas-A Hollywood, juga disutradarai oleh James Mangold yang sebelumnya menghasilkan Walk the Line dan 3:10 to Yuma. Seusai menonton Knight and Day sangat mungkin muncul pertanyaan: Kenapa sutradara sekelas James Mangold bisa mendadak menjadi Michael Bay?
Banyak kritik menghujat Knight and Day. Bahkan secara finansial Knight and Day adalah film dengan pendapatan terburuk yang dibintangi Tom Cruise 20 tahun terakhir ini. Melihat rekor buruk Knight and Day itu, nyatanya saya fine-fine saja dengan film ini. Malahan saya tetap menikmati Knight and Day sesuai genre dan levelnya. Kalau dibandingkan dengan Killers pun, saya bakal bilang Knight and Day lebih baik.
Untuk ukuran film-film hiburan ringan, memang Knight and Day masih jauh dari kata bagus. Kelemahan utamanya, sebagai summer movie, tentu plot yang sangat senseless, adegan yang terasa sangat plastik, hingga CGI yang (di beberapa adegan) terlihat agak kasar. Ke-senseless-an plot Knight and Day yang paling kerasa adalah terdapat semacam ketidakkonsistenan pada karakterisasi tokoh June yang mulanya the damsel in distress mendadak berubah menjadi the ladykiller. Saya bisa menangkap alasan kemendadakan transformasi tokoh June ini, tidak lain untuk pure entertainment—karena memang itulah tujuan film ini dibikin, not more than that.
Percaya atau tidak, I enjoy both Diaz and Cruise in all this messy stuffs. Jelas bukan penampilan yang terbaik dari Cameron Diaz ataupun Tom Cruise, tapi penampilan keduanya sudah jadi remedi yang cukup ampuh untuk membuat saya betah melototi Knight and Day. Knight and Day setidanya berhasil menghibur saya karena film ini sadar proporsinya. Banyak summer movies yang tiba-tiba sok pintar, sok gaya, atau sok canggih cuma untuk terlihat berkualitas, tapi Knight and Day sadar akan levelnya, dan tidak berusaha menyajikan sesuatu di luar kemampuannya. Saya rasa itulah alasan kenapa saya bisa terhibur oleh film yang satu ini.
Sutradara: James Mangold
Pemain: Tom Cruise, Cameron Diaz, Peter Sarsgaard, Maggie Grace, Paul Dano, Marc Blucas, Viola Davis, Jordi Mollà
Tahun Rilis: 2010
Setelah Ashton Kutcher dipasangkan dengan Katherine Heigl dalam sebuah action-romantic comedy tentang agen rahasia yang berjudul Killers, sekarang giliran aktor yang lebih kawakan lagi, Tom Cruise dan Cameron Diaz, yang dipasangkan di film berformula serupa, Knight and Day.
Knight and Day bisa dibilang reuninan Tom Cruise dan Cameron Diaz yang sebelumnya sukses dipasangkan di Vanilla Sky. Knight and Day adalah film ringan, cenderung fast food yang sangat gampang diserap. Enek atau tidaknya, tergantung bagaimana fast food itu dibikin. Bergizi? Mungkin, tapi tentu tidak sebergizi makanan sungguhan.
Kisahnya sendiri sangat ringan. Tom Cruise berperan sebagai Roy Miller, seorang agen rahasia yang sedang diburu oleh FBI dan antek-antek bos pedagang senjata Spanyol. Cameron Diaz berperan sebagai June Havens, gadis normal biasa-biasa saja yang hendak menghadiri pernikahan adiknya. Keduanya bertemu—bisa dibilang sengaja, bisa juga dibilang tidak sengaja—di Bandara Wichita. Di pesawat yang isinya cuma 4-5-an orang, June terperangkap pesona Roy. June masuk ke restroom untuk menyegarkan diri. Dan sisanya aksi-aksi dahsyat nan heboh tipikal summer movie. WYSIWYG—What you see is what you get!
Knight and Day, selain dibintangi dua aktor kelas-A Hollywood, juga disutradarai oleh James Mangold yang sebelumnya menghasilkan Walk the Line dan 3:10 to Yuma. Seusai menonton Knight and Day sangat mungkin muncul pertanyaan: Kenapa sutradara sekelas James Mangold bisa mendadak menjadi Michael Bay?
Banyak kritik menghujat Knight and Day. Bahkan secara finansial Knight and Day adalah film dengan pendapatan terburuk yang dibintangi Tom Cruise 20 tahun terakhir ini. Melihat rekor buruk Knight and Day itu, nyatanya saya fine-fine saja dengan film ini. Malahan saya tetap menikmati Knight and Day sesuai genre dan levelnya. Kalau dibandingkan dengan Killers pun, saya bakal bilang Knight and Day lebih baik.
Untuk ukuran film-film hiburan ringan, memang Knight and Day masih jauh dari kata bagus. Kelemahan utamanya, sebagai summer movie, tentu plot yang sangat senseless, adegan yang terasa sangat plastik, hingga CGI yang (di beberapa adegan) terlihat agak kasar. Ke-senseless-an plot Knight and Day yang paling kerasa adalah terdapat semacam ketidakkonsistenan pada karakterisasi tokoh June yang mulanya the damsel in distress mendadak berubah menjadi the ladykiller. Saya bisa menangkap alasan kemendadakan transformasi tokoh June ini, tidak lain untuk pure entertainment—karena memang itulah tujuan film ini dibikin, not more than that.
Percaya atau tidak, I enjoy both Diaz and Cruise in all this messy stuffs. Jelas bukan penampilan yang terbaik dari Cameron Diaz ataupun Tom Cruise, tapi penampilan keduanya sudah jadi remedi yang cukup ampuh untuk membuat saya betah melototi Knight and Day. Knight and Day setidanya berhasil menghibur saya karena film ini sadar proporsinya. Banyak summer movies yang tiba-tiba sok pintar, sok gaya, atau sok canggih cuma untuk terlihat berkualitas, tapi Knight and Day sadar akan levelnya, dan tidak berusaha menyajikan sesuatu di luar kemampuannya. Saya rasa itulah alasan kenapa saya bisa terhibur oleh film yang satu ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar