Oleh: Rio Johan (Rijon)Sutradara: Wolfgang Petersen
Pemain: Jürgen Prochnow, Herbert Grönemeyer, Klaus Wennemann, Hubertus Bengsch, Martin Semmelrogge, Bernd Tauber, Erwin Leder, Martin May, Heinz Hoenig, Uwe Oschenknecht, Claude-Oliver Rudolph, Jan Fedder, Ralf Richter, Joachim Bernhard, Olivier Stritzel
Tahun Rilis: 1981
Pemain: Jürgen Prochnow, Herbert Grönemeyer, Klaus Wennemann, Hubertus Bengsch, Martin Semmelrogge, Bernd Tauber, Erwin Leder, Martin May, Heinz Hoenig, Uwe Oschenknecht, Claude-Oliver Rudolph, Jan Fedder, Ralf Richter, Joachim Bernhard, Olivier Stritzel
Tahun Rilis: 1981
Film asal German ini ber-setting tahun 1942 di tengah-tengah Battle of the Atlantic (1939-1945). Tepatnya, di sebuah misi armada kapal selam U-Boat milik German untuk menghancurkan kapal-kapal angkutan milik armada Inggris. Dilindung oleh kapal-kapal tipe Destroyer, kapal-kapal selam U-Boat milik German kalah. Das Boot menyoroti pengalaman para awak salah satu kapal selam german itu, kapal selam U-96. Garis besarnya, Das Boot menjelajahi bagaimana para kru U-96 mempertahankan profesionalisme mereka sebagai tentara, bagaimana usaha mereka melakukan misi yang super-sulit, dan bagaimana mereka berusaha mengerti dan patuh pada ideologi pemerintahan tempat mereka mengabdi.
Hal yang pertama yang membuat Das Boot menarik adalah fakta bahwa film ini diproduksi oleh German, menggunakan bahasa German (kecuali kalau Anda menonton versi dubbing Amerika), dan tentang kapal selam German. Andaikata film ini tentang Amerika, tentu hasilnya bakal menang, dan ujung-ujungnya bakal mengarah ke patriotisme Amerika—walau tidak semua film Amerika seperti itu. Dengan melihat dari sudut pandang German, kita (setidaknya saya) bisa lebih leluasa menyimak sebuah film tentang pengalaman perang tanpa embel-embel patriotisme.
Ketimbang menyuguhkan suka-duka pemandangan perang, Das Boot lebih menghabiskan durasi 3 jamnya (versi Director's Cut) dengan mengeksplorasi suasana kehidupan para awak di dalam kapal selam. Misi para awak, yaitu menyerbu kapal-kapal Inggris, bukanlah fokus utama Das Boot. Sorotan utama Das Boot adalah para awak sendiri dan pekerjaannya.
Kalau mau disimpulkan keseluruhan cerita yang disuguhkan Das Boot, film ini bercerita tentang salah satu kapal selam U-boat dari pertama kali berlayar dari pelabuhan di Perancis untuk menjalankan misi hingga detik-detik ajal kapal selam tersebut.
Das Boot dinominasikan enam Oscar: Cinematography, Directing, Film Editing, Sound, Sound Effects Editing, dan Writing. Sebuah prestasi yang sangat baik untuk sebuah film non-bahasa-Inggris.
Setting yang mendominasi Das Boot tidak lain adalah ruang-ruang interior kapal selam. Kapal seluam U-Boat mungkin besar, tapi tidak dengan ruang-ruang di dalamnya. Di sini Wolfgang Ptersen ditantang menangkap adegan demi adegan di ruang sempit. Keahlian Petersen menangkap tiap momen di ruang sempit dalam Das Boot berhasil menambah suspense dalam tiap adegan. Josh Vacano, sang sinematografer, berhasil menambah atmosfir klaustropobik dengan sudut-sudut pengambilan gambar yang tepat.
Sepanjang tiga jam, Das Boot berhasil mempertahankan tensinya. Hal ini tidak lain, selain kemampuan Petersen dan ketajaman sinematografi, juga berkat sound effect yang terbukti mengganjang dua nominasi Oscar. Bayangkan suara nyata dari adegan kapal selam U-Boat di dalam laut, para awak mendesah, sementara di luar terdengar bunyi kapal Destroyer Inggris.
Ketegangan yang berhasil disajikan Das Boot tidak seperti thriller-thriller pada umumnya. Ketegangan di sini nyata dan terasa riil. Ketegangannya tidak serta-merta dibuat karena saya ingin merasa dibuat tegang (karena genrenya). Ketegangan dalam Das Boot adalah tipikal ketegangan yang muncul karena saya berhasil dibuat peduli terhadap adegan demi adegan.
Hai, gua blogger pemula, dan juga baru mulai nulis-nulis ulasan film.
BalasHapusGua baru aja kelar nonton dan nulis resensi film ini, dan menurut gua Das Boot adalah masterpiece.
Dan semua hal-hal positif yang bikin gua ngecap film ini masterpiece ternyata udah kamu tulis semua di atas. Nah, trus kenapa cuma dapat B+?
Dulu sebelum tau das boot suka banget film u 571 punya amrik ku pikir itu dah paling keren.. ternyata begitu nonton das boot.. u 571 nggak ada apa2nya dan terkesan imposible.. das boot lebih kelihatan natural dg ketegangan2 di dalam sub marinenya.. masterpiece banget dah
BalasHapusWah kayaknya seru filmnya, terima kasih ya
BalasHapus