Oleh: Rio Johan (Rijon)
Sutradara: Martin Pieter Zandvliet
Pemain: Paprika Steen, Michael Falch, Otto Leonardo Steen Rieks, Noel Koch-Søfeldt, Lars Brygmann, Johanne Dam, Michael Kastrupsen, Uffe Rørbæk Madsen, Sara-Marie Maltha, Malou Reymann, Shanti Roney, Annette Rossing, Henriette Rossing, Nanna Tange
Tahun Rilis: 2009
Judul Internasional: Applause
Djenar Maesa Ayu, dalam cerpennya Saya adalah Seorang Alkoholik!, pernah memberikan gambaran tentang betapa kacaunya kehidupan seorang alkoholik. Tidak jelas arah tujuan. Tidak berpangkal, juga tidak berujung. Hanya berputar-putar di satu tempat yang tidak tentu. Applaus, film dari Denmark, mencoba menggambarkan betapa rumitnya usaha seorang wanita alkoholik untuk terbebas dari rotasi alkohol sekaligus mencoba mendapatkan kembali keluarganya.
Thea (Paprika Steen) adalah seorang aktris panggung, seorang wanita, dan seorang ibu. Sebagai seorang wanita, Thea sudah gagal (atau hancur). Thea seorang alkoholik, hidupnya sangat tidak teratur, dan pernikahannya sudah bubar sejak 18 bulan yang lalu. Sebagai ibu, Thea pun sudah sangat gagal. Sikap alkoholik Thea membuatnya menjadi sosok yang tidak baik bahkan bagi kedua putranya sendiri. Tidak heran Thea tidak bisa bertemu dengan mereka sejak perceraian. Sebagai aktris panggung, Thea menang. Bahkan ketika memerankan tokoh Martha, wanita yang agresif, depresif, dan terluka, dalam drama Who's Afraid of Virginia Woolf? (pernah difilmkan di tahun 1966), Thea tetap mendapat tepukan.
Sebagai seorang ibu, jelas Thea merindukan kedua putranya. Thea menjalani rehabilitasi, dan Thea sudah merasa pulih dari kecanduan alkohol. Untuk itu, Thea menemui mantan suaminya, Christian (Michael Falch), untuk meminta izin bertemu dengan kedua putranya. Christian, yang selain merasa ibu tentu juga tahu perasaan Thea, mengizinkan mantan istrinya tersebut bertemu sebentar. Rindu juga candu, dan Thea merasa bertemu sebentar tidak cukup mengobati. Sayangnya Christian merasa belum yakin Thea benar-benar sembuh, sehingga kedua anaknya aman ditinggalkan bersamanya.
Secara tidak langsung, tokoh Martha yang diperankan Thea berhubungan dengan kehidupan nyatanya sendiir. Keduanya sama-sama wanita yang sedang kacau, sedang hancur, dan sedang bermasalah dengan prianya. Martha menjadi cerminan diri bagi Thea sendiri.
Sutradara: Martin Pieter Zandvliet
Pemain: Paprika Steen, Michael Falch, Otto Leonardo Steen Rieks, Noel Koch-Søfeldt, Lars Brygmann, Johanne Dam, Michael Kastrupsen, Uffe Rørbæk Madsen, Sara-Marie Maltha, Malou Reymann, Shanti Roney, Annette Rossing, Henriette Rossing, Nanna Tange
Tahun Rilis: 2009
Judul Internasional: Applause
Djenar Maesa Ayu, dalam cerpennya Saya adalah Seorang Alkoholik!, pernah memberikan gambaran tentang betapa kacaunya kehidupan seorang alkoholik. Tidak jelas arah tujuan. Tidak berpangkal, juga tidak berujung. Hanya berputar-putar di satu tempat yang tidak tentu. Applaus, film dari Denmark, mencoba menggambarkan betapa rumitnya usaha seorang wanita alkoholik untuk terbebas dari rotasi alkohol sekaligus mencoba mendapatkan kembali keluarganya.
Thea (Paprika Steen) adalah seorang aktris panggung, seorang wanita, dan seorang ibu. Sebagai seorang wanita, Thea sudah gagal (atau hancur). Thea seorang alkoholik, hidupnya sangat tidak teratur, dan pernikahannya sudah bubar sejak 18 bulan yang lalu. Sebagai ibu, Thea pun sudah sangat gagal. Sikap alkoholik Thea membuatnya menjadi sosok yang tidak baik bahkan bagi kedua putranya sendiri. Tidak heran Thea tidak bisa bertemu dengan mereka sejak perceraian. Sebagai aktris panggung, Thea menang. Bahkan ketika memerankan tokoh Martha, wanita yang agresif, depresif, dan terluka, dalam drama Who's Afraid of Virginia Woolf? (pernah difilmkan di tahun 1966), Thea tetap mendapat tepukan.
Sebagai seorang ibu, jelas Thea merindukan kedua putranya. Thea menjalani rehabilitasi, dan Thea sudah merasa pulih dari kecanduan alkohol. Untuk itu, Thea menemui mantan suaminya, Christian (Michael Falch), untuk meminta izin bertemu dengan kedua putranya. Christian, yang selain merasa ibu tentu juga tahu perasaan Thea, mengizinkan mantan istrinya tersebut bertemu sebentar. Rindu juga candu, dan Thea merasa bertemu sebentar tidak cukup mengobati. Sayangnya Christian merasa belum yakin Thea benar-benar sembuh, sehingga kedua anaknya aman ditinggalkan bersamanya.
Secara tidak langsung, tokoh Martha yang diperankan Thea berhubungan dengan kehidupan nyatanya sendiir. Keduanya sama-sama wanita yang sedang kacau, sedang hancur, dan sedang bermasalah dengan prianya. Martha menjadi cerminan diri bagi Thea sendiri.
Sebuah character driven film adalah ajang yang tepat bagi seorang aktris/aktor untuk membuktikan kualitasnya, dan Paprika Steen sadar akan hal itu. Di film ini, Paprika Steen memerankan tokoh yang sangat kompleks, yang pastinya bakal jadi incaran aktris wanita manapun yang mau membuktikan aktingnya. Paprika Steen memerankan tokohnya dengan sanagt detil, luar dan dalam. Aktris Denmark ini sangat berhasil menggambarkan kehidupan bar Thea, kehidupan panggungnya, dan usaha Thea merapikan kembali puin-puin kehidupannya. Menurut saya, ini lah penampilan pemeran wanita terbaik di 2009 lalu. Sandra Bullock? Boleh lewat. Kalau Anda menikmati intensitas penampilan Gena Rowlands di A Woman Under the Influence, kemungkinan besar bakal menikmati penampilan superb Paprika Steen di Applaus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar