Oleh: Rio Johan (Rijon)Sutradara: Michael Lehmann
Pemain: Winona Ryder, Christian Slater, Shannen Doherty, Lisanne Falk, Kim Walker, Penelope Milford, Glenn Shadix
Tahun Rilis: 1989
Pemain: Winona Ryder, Christian Slater, Shannen Doherty, Lisanne Falk, Kim Walker, Penelope Milford, Glenn Shadix
Tahun Rilis: 1989
“Now, there is a school that is self-destructed, not because society didn't care but because the school was society!”
Heathers adalah salah satu dari sekian film-film sekolahan yang menampilkan sekolah sebagai sebuah masyarakat. Berbeda dengan film-film remaja besutan John Hughes yang lebih mendrama, Heathers tampil sebagai black comedy yang kejam dan keji.
Heathers berkisah tentang Veronica Sawyer (Winona Ryder), gadis SMA yang menawan, yang merupakan salah satu gadis paling populer di sekolahan. Veronica berteman dengan tiga gadis populer lain, yang ketiga-tiganya bernama Heather semua: Heather Chandler alias Heather no.1 (Kim Walker) si ketua geng yang kejam, Heather Duke (Shannen Doherty) yang malu-maluan, dan Heather McNamara (Lisanne Falk) yang cenderung cuek. Ketiga Heather ini menguasi sekolahan melalui kelicikan, manipulasi, dan sex appeal. Ketimbang dikagumi, ketiga Heather ini lebih tepat disebut ditakuti. Sementara Veronica yang sering terilbat dalam aksi-aksi tersebut, meskipun selama ini tidak setuju dengan aksi-aksi bengis Heather tapi hanya bisa menyimpan di dalam buku harian, semakin tidak tahan lagi melihat semua kekuasaan para Heather itu.
Ada siswa baru di sekolahan, seorang pemuda pemberontak bernama Jason Dean atau J.D (Christian Slater). Veronica tertarik pada Jasn Dean, begitu juga sebaliknya. Suatu hari, Heather Chandler mengajak Veronica (cuma berdua) ke sebuah pesta mahasiswa, di pesta tersebut Veronica diperlakukan secara tidak pantas. Untuk membalas dendam terhadap Heather Chandler, Veronica dan J.D. merencanakan sebuah keisengan. Sayangnya keisengan ini berakhir dengan tewasnya Heather Chandler. Panik akan situasi, Veronica dan J.D. membuat kematian Heather Chandler seoalah-olah sebuah kasus bunuh diri karena Heather Chandler tidak tahan dengan pandangan sosial (sekolahan) padanya hanya sebatas cantik dan populer. Kejadian serupa juga terjadi ketika Veronica dan J.D. tidak sengaja (atau sengaja) membunuh Kurt dan Ram (Lance Fenton dan Patrick Labyorteaux), dua atlit sekolahan yang sebelumnya menyebar gosip menjijjikkan soal oral seks yang dilakukan Veronica. Veronica dan J.D. juga membuat kematian mereka seolah-olah menjadi sebuah bunuh diri. Veronica dan J.D. menjadi Bonnie and Clyde versi sekolahan.
Keadaan semakin kacau dan tidak mengenakkan bagi Veronica ketika keadaan malah semakin kacau: seorang siswa gendut, Martha (Carrie Lynn), mencoba bunuh diri dengan menyebang jalan tetapi sayangnya gagal, lalu Heather McNamara mencoba melakukan bunuh diri di toilet karena malu atas rahasianya yang dibocorkan Heather Duke, terlebih ketika seisi sekolahan menanggapi aksi-aksi bunuh diri remaja ini dengan cara yang membuat Veronica tidak nyaman.
Sudah jelas kalau Heathers mensatirkan rantai makanan di masyarakat sekolahan dengan “bunuh diri.” Lebih dalam lagi, Heathers mensatirkan bagaimana rantai makanan sekolahan ini berkerja dan berdampak bagi masing-masing spesies. Sebagian besar dampak buruk, memang, jatuh pada spesies terlemah, dan dampak baiknya tentu datang pada spesies yang paling mendominasi (memanipulasi).
Potongan doa Veronica di pemakaman Heathers Chandler: “I just want my high school to be a nice place.”
Pada dasarnya, Veronica cuma mau memberikan pelajaran pada Heather Chandler. Veronica cuma mau memutuskan sistem rantai makanan sekolahan yang diberlakukan Heather Chandler. Tapi, ya, apa yang terjadi tidak selalu seperti yang diharapkan.
Ada sesuatu yang menarik lagi yang dihadirkan di dalam Heathers: cara bagaimana penghuni sekolahan (masyarakat) menanggapi para korban “bunuh diri” tersebut. Para korban dianggap sebagai martir dari rantai makanan sekolahan tersebut. Ketimbang disesalkan, kematian mereka malah ditanggapi dengan cara yang aneh. Para korban bahkan menjadi jauh lebih terkenal daripada ketika mereka hidup. Terlihat ketika berita gagalnya Martha bunuh diri dianggap sebagai “ajang untuk terkenal,” dan bukan sebuah tragedi. Bagian ini sangat jelas ditujukan untuk mengejak bagaiman masyarakat (bukan cuma masyarakat sekolahan) bisa begitu sinis dan konyol menanggapi sebuah tragedi.
Untuk ukuran film remaja, penokohan yang dihadirkan dalam Heathers termasuk superb. Veronica adalah gadis yang mengorbankan IQ-nya demi popularitas, dan makin lama makin tidak nyaman dengan posisinya sendiri. Sementara J.D. adalah tipikal remaja pendedam, somehow dendam terhadap rantai makanan sekolahan, yang tidak akan segan-segan menuntaskan dendamnya. Winona Ryders, yang masih muda di film ini, memberikan penampilan menawan sebagai Veronica. Penokohan ketiga Heather juga sama menariknya. Secara keseluruhan, Heathers menyuguhkan sebuah tontonan yang cukup kompleks tentang sekolahan sebagai wadah sosial dengan cara yang cukup simpel dan menarik.
Heathers adalah salah satu dari sekian film-film sekolahan yang menampilkan sekolah sebagai sebuah masyarakat. Berbeda dengan film-film remaja besutan John Hughes yang lebih mendrama, Heathers tampil sebagai black comedy yang kejam dan keji.
Heathers berkisah tentang Veronica Sawyer (Winona Ryder), gadis SMA yang menawan, yang merupakan salah satu gadis paling populer di sekolahan. Veronica berteman dengan tiga gadis populer lain, yang ketiga-tiganya bernama Heather semua: Heather Chandler alias Heather no.1 (Kim Walker) si ketua geng yang kejam, Heather Duke (Shannen Doherty) yang malu-maluan, dan Heather McNamara (Lisanne Falk) yang cenderung cuek. Ketiga Heather ini menguasi sekolahan melalui kelicikan, manipulasi, dan sex appeal. Ketimbang dikagumi, ketiga Heather ini lebih tepat disebut ditakuti. Sementara Veronica yang sering terilbat dalam aksi-aksi tersebut, meskipun selama ini tidak setuju dengan aksi-aksi bengis Heather tapi hanya bisa menyimpan di dalam buku harian, semakin tidak tahan lagi melihat semua kekuasaan para Heather itu.
Ada siswa baru di sekolahan, seorang pemuda pemberontak bernama Jason Dean atau J.D (Christian Slater). Veronica tertarik pada Jasn Dean, begitu juga sebaliknya. Suatu hari, Heather Chandler mengajak Veronica (cuma berdua) ke sebuah pesta mahasiswa, di pesta tersebut Veronica diperlakukan secara tidak pantas. Untuk membalas dendam terhadap Heather Chandler, Veronica dan J.D. merencanakan sebuah keisengan. Sayangnya keisengan ini berakhir dengan tewasnya Heather Chandler. Panik akan situasi, Veronica dan J.D. membuat kematian Heather Chandler seoalah-olah sebuah kasus bunuh diri karena Heather Chandler tidak tahan dengan pandangan sosial (sekolahan) padanya hanya sebatas cantik dan populer. Kejadian serupa juga terjadi ketika Veronica dan J.D. tidak sengaja (atau sengaja) membunuh Kurt dan Ram (Lance Fenton dan Patrick Labyorteaux), dua atlit sekolahan yang sebelumnya menyebar gosip menjijjikkan soal oral seks yang dilakukan Veronica. Veronica dan J.D. juga membuat kematian mereka seolah-olah menjadi sebuah bunuh diri. Veronica dan J.D. menjadi Bonnie and Clyde versi sekolahan.
Keadaan semakin kacau dan tidak mengenakkan bagi Veronica ketika keadaan malah semakin kacau: seorang siswa gendut, Martha (Carrie Lynn), mencoba bunuh diri dengan menyebang jalan tetapi sayangnya gagal, lalu Heather McNamara mencoba melakukan bunuh diri di toilet karena malu atas rahasianya yang dibocorkan Heather Duke, terlebih ketika seisi sekolahan menanggapi aksi-aksi bunuh diri remaja ini dengan cara yang membuat Veronica tidak nyaman.
Sudah jelas kalau Heathers mensatirkan rantai makanan di masyarakat sekolahan dengan “bunuh diri.” Lebih dalam lagi, Heathers mensatirkan bagaimana rantai makanan sekolahan ini berkerja dan berdampak bagi masing-masing spesies. Sebagian besar dampak buruk, memang, jatuh pada spesies terlemah, dan dampak baiknya tentu datang pada spesies yang paling mendominasi (memanipulasi).
Potongan doa Veronica di pemakaman Heathers Chandler: “I just want my high school to be a nice place.”
Pada dasarnya, Veronica cuma mau memberikan pelajaran pada Heather Chandler. Veronica cuma mau memutuskan sistem rantai makanan sekolahan yang diberlakukan Heather Chandler. Tapi, ya, apa yang terjadi tidak selalu seperti yang diharapkan.
Ada sesuatu yang menarik lagi yang dihadirkan di dalam Heathers: cara bagaimana penghuni sekolahan (masyarakat) menanggapi para korban “bunuh diri” tersebut. Para korban dianggap sebagai martir dari rantai makanan sekolahan tersebut. Ketimbang disesalkan, kematian mereka malah ditanggapi dengan cara yang aneh. Para korban bahkan menjadi jauh lebih terkenal daripada ketika mereka hidup. Terlihat ketika berita gagalnya Martha bunuh diri dianggap sebagai “ajang untuk terkenal,” dan bukan sebuah tragedi. Bagian ini sangat jelas ditujukan untuk mengejak bagaiman masyarakat (bukan cuma masyarakat sekolahan) bisa begitu sinis dan konyol menanggapi sebuah tragedi.
Untuk ukuran film remaja, penokohan yang dihadirkan dalam Heathers termasuk superb. Veronica adalah gadis yang mengorbankan IQ-nya demi popularitas, dan makin lama makin tidak nyaman dengan posisinya sendiri. Sementara J.D. adalah tipikal remaja pendedam, somehow dendam terhadap rantai makanan sekolahan, yang tidak akan segan-segan menuntaskan dendamnya. Winona Ryders, yang masih muda di film ini, memberikan penampilan menawan sebagai Veronica. Penokohan ketiga Heather juga sama menariknya. Secara keseluruhan, Heathers menyuguhkan sebuah tontonan yang cukup kompleks tentang sekolahan sebagai wadah sosial dengan cara yang cukup simpel dan menarik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar