Oleh: Rio Johan (Rijon)Sutradara: André Téchiné
Pemain: Élodie Bouchez, Gaël Morel, Stéphane Rideau, Frédéric Gorny, Michèle Moretti, Jacques Nolot, Eric Kreikenmayer, Nathalie Vignes, Michel Ruhl, Fatia Maite
Tahun Rilis: 1994
Judul Internasional: Wild Reeds
Perancis di ujung gejolak revolusi Aljazair. Di tengah-tengah memanasnya Perang Aljazair. Mungkin keadaan pokoknya sedang mendidih tak terkira. Tengah bergejolak begitu rupa. Antara yang komunis dan yang anti-komunis. Antara kaum Perancis dan kaula Perancis-Aljazair. Antara tentara yang sedang bertumpahdarah dengan orang-orang yang menanti nun jauh di Perancis sana. Di saat yang bersamaan, bagi empat orang muda-mudi di sebuah pelosok Perancis, alam seksualitas mereka turut menyala-nyala pula.
François (Gaël Morel) dan Maïté (Élodie Bouchez) adalah muda-mudi yang sudah bersahabat erat. (Mungkin idiom mudanya: teman tapi mesra.) François pemalu. Ia tak pernah menunjukkan gairah pejantan pada Maïté. Sekalipun Maïté jelas sekali terang-terangan terlihat menaruh hati, François cuma menghabiskan waktu membicarakan film atau sastra bersamanya. Maïté adalah seorang komunis, sebab ibunya penganut komunis. Dan ibunya Maïté tiada lain adalah guru di sekolah asrama tempat François belajar.
Di sekolah itu François dirayu oleh seorang pemuda yang lebih liar dan lebih agresif, Serge (Stephane Rideau). Termakan rayuan, Serge dan François membuncahkan renjana pada satu malam binal yang kelak tak akan terlupakan di pucuk tilam asrama. Serupa dengan Maïté, Serge juga tak lepas dari latar politik. Serge berkakak seorang serdadu Perancis yang kelak tewas demi negara nun jauh di Aljazair sana.
Sialnya Serge malah satu kamar dengan Henri (Frédéric Gorny), pemuda Perancis-Aljazair (berdarah Perancis yang lahir di Aljazair) yang menentang habis-habisan segala kebijakan Perancis atas Aljazair. Kacamata politiknya yang lebih radikal mengombang-ambing isi sekolahan, terutama ibu Maïté yang notabene komunis, juga Serge yang jelas-jelas kakaknya tewas nun jauh di sana. Sebuah percekcokan sengit antara Serge dan Henri di kamar mandi membuat François memutuskan untuk bertukar kamar dengan Serge. Di kamar itu juga François merasakan berahi atas Henri.
André Téchiné memang cukup tersohor tersebab kemampuannya membawakan pokok-pokok seputar pertalian antar manusia yang sensitif-emosional dengan cara yang tak melankoli atau sentimental. Dalam Les Roseaux sauvages, Téchiné menampilkan ketajaman, baik urusan entitas maupun persoalan kontestasi. Dari sekian banyak film bertajuk homoseksualitas, mungkin Les Roseaux sauvages adalah salah satu dari segelintir yang berhasil menyajikan karakter rancap, interesan, dan sejati; tak hanya sekedar dari sisi syahwat belaka. Para pemain, terutama keempat pemain utama, sungguh berhasil menyajikan penampilan yang sebegitu melulum dan menjerap.
Persoalan karakter hanya satu dari sekian yang membuat film ini jauh dari ranah film-film mainstream Amerika. Antap tapi mujarab, Téchiné menyajikan serentetan kontestasi renjana dan pusa dengan bahasa visual yang kuat. Adegan ketika François bersitatap dengan cerminannya sambil meneriakkan kata “Saya Homo!” adalah salah satu yang paling memorabel. Sensibilitas lainnya bisa dilihat pada banjaran adegan tepi sungai di penghujung film, sebagai penutup yang luar biasa. Segala renjana ditampilkan secara patut pada tempatnya, tanpa perlu bermelankoli atau bersentimentil secara kesangatan.
Penghujung film itu pun menegaskan bahwa Téchiné tak sedang berusaha menyimpulkan, melainkan memberikan gambaran bahwasannya peta pendewasaan, sama halnya dengan seksualitas, adalah sebuah ketakpastian dan ketaktentuan. Sejalur dengan akhir yang ditampilkan, penonton tak diberikan kesimpulan pasti tentang nasib keempatnya, melainkan sebuah ketakpastian dan ketaktentuan yang membuat saya bertanya-tanya apa sebetulnya yang ada di lubuk empat sosok tersebut. Tak banyak film bertajuk homoseksual yang mampu menyeret pikiran saya seputar tokohnya ketika kredit sudah berjalur (secara mendalam tentunya, tak hanya sebatas perihal seronoknya). Sebagian justru terjebak pada perihal kismat seorang homoseksual. Les Roseaux sauvages salah satu yang berhasil melakukan.
Pemain: Élodie Bouchez, Gaël Morel, Stéphane Rideau, Frédéric Gorny, Michèle Moretti, Jacques Nolot, Eric Kreikenmayer, Nathalie Vignes, Michel Ruhl, Fatia Maite
Tahun Rilis: 1994
Judul Internasional: Wild Reeds
Perancis di ujung gejolak revolusi Aljazair. Di tengah-tengah memanasnya Perang Aljazair. Mungkin keadaan pokoknya sedang mendidih tak terkira. Tengah bergejolak begitu rupa. Antara yang komunis dan yang anti-komunis. Antara kaum Perancis dan kaula Perancis-Aljazair. Antara tentara yang sedang bertumpahdarah dengan orang-orang yang menanti nun jauh di Perancis sana. Di saat yang bersamaan, bagi empat orang muda-mudi di sebuah pelosok Perancis, alam seksualitas mereka turut menyala-nyala pula.
François (Gaël Morel) dan Maïté (Élodie Bouchez) adalah muda-mudi yang sudah bersahabat erat. (Mungkin idiom mudanya: teman tapi mesra.) François pemalu. Ia tak pernah menunjukkan gairah pejantan pada Maïté. Sekalipun Maïté jelas sekali terang-terangan terlihat menaruh hati, François cuma menghabiskan waktu membicarakan film atau sastra bersamanya. Maïté adalah seorang komunis, sebab ibunya penganut komunis. Dan ibunya Maïté tiada lain adalah guru di sekolah asrama tempat François belajar.
Di sekolah itu François dirayu oleh seorang pemuda yang lebih liar dan lebih agresif, Serge (Stephane Rideau). Termakan rayuan, Serge dan François membuncahkan renjana pada satu malam binal yang kelak tak akan terlupakan di pucuk tilam asrama. Serupa dengan Maïté, Serge juga tak lepas dari latar politik. Serge berkakak seorang serdadu Perancis yang kelak tewas demi negara nun jauh di Aljazair sana.
Sialnya Serge malah satu kamar dengan Henri (Frédéric Gorny), pemuda Perancis-Aljazair (berdarah Perancis yang lahir di Aljazair) yang menentang habis-habisan segala kebijakan Perancis atas Aljazair. Kacamata politiknya yang lebih radikal mengombang-ambing isi sekolahan, terutama ibu Maïté yang notabene komunis, juga Serge yang jelas-jelas kakaknya tewas nun jauh di sana. Sebuah percekcokan sengit antara Serge dan Henri di kamar mandi membuat François memutuskan untuk bertukar kamar dengan Serge. Di kamar itu juga François merasakan berahi atas Henri.
André Téchiné memang cukup tersohor tersebab kemampuannya membawakan pokok-pokok seputar pertalian antar manusia yang sensitif-emosional dengan cara yang tak melankoli atau sentimental. Dalam Les Roseaux sauvages, Téchiné menampilkan ketajaman, baik urusan entitas maupun persoalan kontestasi. Dari sekian banyak film bertajuk homoseksualitas, mungkin Les Roseaux sauvages adalah salah satu dari segelintir yang berhasil menyajikan karakter rancap, interesan, dan sejati; tak hanya sekedar dari sisi syahwat belaka. Para pemain, terutama keempat pemain utama, sungguh berhasil menyajikan penampilan yang sebegitu melulum dan menjerap.
Persoalan karakter hanya satu dari sekian yang membuat film ini jauh dari ranah film-film mainstream Amerika. Antap tapi mujarab, Téchiné menyajikan serentetan kontestasi renjana dan pusa dengan bahasa visual yang kuat. Adegan ketika François bersitatap dengan cerminannya sambil meneriakkan kata “Saya Homo!” adalah salah satu yang paling memorabel. Sensibilitas lainnya bisa dilihat pada banjaran adegan tepi sungai di penghujung film, sebagai penutup yang luar biasa. Segala renjana ditampilkan secara patut pada tempatnya, tanpa perlu bermelankoli atau bersentimentil secara kesangatan.
Penghujung film itu pun menegaskan bahwa Téchiné tak sedang berusaha menyimpulkan, melainkan memberikan gambaran bahwasannya peta pendewasaan, sama halnya dengan seksualitas, adalah sebuah ketakpastian dan ketaktentuan. Sejalur dengan akhir yang ditampilkan, penonton tak diberikan kesimpulan pasti tentang nasib keempatnya, melainkan sebuah ketakpastian dan ketaktentuan yang membuat saya bertanya-tanya apa sebetulnya yang ada di lubuk empat sosok tersebut. Tak banyak film bertajuk homoseksual yang mampu menyeret pikiran saya seputar tokohnya ketika kredit sudah berjalur (secara mendalam tentunya, tak hanya sebatas perihal seronoknya). Sebagian justru terjebak pada perihal kismat seorang homoseksual. Les Roseaux sauvages salah satu yang berhasil melakukan.
mantabb pamans....
BalasHapuskunjungan perdana nih, ijin nyimak saja kawan :)
BalasHapusselamat siang, ijin berkunjung dan berkomentar yaa,
BalasHapussemoga iformasinya dapat bermanfaat dan menjadi kebaikan di bulan suci Ramadhan ini, aamiin
Terimakasih atas perhatiannya, semoga bermanfaat
BalasHapusSaya hanya ingin info berharga yang Anda berikan kepada artikel Anda.
BalasHapusAku akan bookmark blog Anda dan periksa sekali lagi di sini sering.
Saya agak yakin saya akan mengatakan banyak hal-hal baru yang tepat di sini!
Good luck untuk selanjutnya!
nice post
BalasHapussaya kagum dengan karya kecil anda ini karena benar benar sangat menginspirasi
BalasHapusTerimakasih, Semoga Bermanfaat
BalasHapussuccess
BalasHapusartikel-nya bermanfaat banget, terima kasih
BalasHapusterimakasih atas informasinya
BalasHapusinfo ini akan selalu bermanfaat, oleh karena itu teruslah berikan kepada kami informasi informasi yang sangat baik.
BalasHapusThis information will always be helpful, therefore, continue to give us information very good information.
BalasHapusԱյս տեղեկատվությունը միշտ է օգտակար լինել, հետեւաբար, շարունակում են մեզ տեղեկություններ շատ լավ տեղեկություններ.
BalasHapusHopefully given a smooth and satisfactory results
BalasHapusObat Nyeri Tulang Kaki, Ngilu Dan Linu, Cara Mengatasi GERD Pada Ibu Hamil, Obat Herbal Sembuhkan Turun Peranakan, Obat Herbal Benjolan Di Jempol Kaki,
cami avizesi - no deposit bonus forex 2021 - takipçi satın al - takipçi satın al - takipçi satın al - takipcialdim.com/tiktok-takipci-satin-al/ - instagram beğeni satın al - instagram beğeni satın al - google haritalara yer ekleme - btcturk - tiktok izlenme satın al - sms onay - youtube izlenme satın al - google haritalara yer ekleme - no deposit bonus forex 2021 - tiktok jeton hilesi - tiktok beğeni satın al - binance - takipçi satın al - uc satın al - finanspedia.com - sms onay - sms onay - tiktok takipçi satın al - tiktok beğeni satın al - twitter takipçi satın al - trend topic satın al - youtube abone satın al - instagram beğeni satın al - tiktok beğeni satın al - twitter takipçi satın al - trend topic satın al - youtube abone satın al - instagram beğeni satın al - tiktok takipçi satın al - tiktok beğeni satın al - twitter takipçi satın al - trend topic satın al - youtube abone satın al - instagram beğeni satın al - perde modelleri - instagram takipçi satın al - takipçi satın al - instagram takipçi satın al - betboo
BalasHapusperde modelleri
BalasHapussms onay
mobil ödeme bozdurma
nft nasıl alınır
ankara evden eve nakliyat
trafik sigortası
dedektör
Kurma Web Sitesi
aşk kitapları
smm panel
BalasHapussmm panel
İş ilanları
instagram takipçi satın al
hirdavatciburada.com
https://www.beyazesyateknikservisi.com.tr/
servis
tiktok jeton hilesi
kartal samsung klima servisi
BalasHapusümraniye samsung klima servisi
kartal mitsubishi klima servisi
ümraniye mitsubishi klima servisi
beykoz vestel klima servisi
üsküdar vestel klima servisi
tuzla arçelik klima servisi
kadıköy arçelik klima servisi
çekmeköy alarko carrier klima servisi
Good content. You write beautiful things.
BalasHapussportsbet
hacklink
mrbahis
taksi
vbet
sportsbet
vbet
hacklink
mrbahis
Good text Write good content success. Thank you
BalasHapuskralbet
mobil ödeme bahis
slot siteleri
betmatik
kibris bahis siteleri
poker siteleri
betpark
bonus veren siteler
sms onay
BalasHapusR4ANO
erzurum
BalasHapuskuşadası
ümraniye
beşiktaş
ataşehir
4O2KJ8
kaş
BalasHapuskastamonu
kırıkkale
kütahya
pamukkale
1İZP6
https://saglamproxy.com
BalasHapusmetin2 proxy
proxy satın al
knight online proxy
mobil proxy satın al
6LROQE
GTCHNCHGYNJ
BalasHapusشركة مكافحة حشرات بالاحساء