Oleh: Rio Johan (Rijon)
Sutradara: Tomas Alfredson
Pemain: Kåre Hedebrant, Lina Leandersson, Per Ragnar, Henrik Dahl, Karin Bergquist, Elif Ceylan
Tahun Rilis: 2008
Judul Internasional: “Let the Right One In”
Film ini diangkat dari novel “Låt den rätte komma in” karangan John Ajvide Lindqvist.
KETIMBANG “The Twilight Saga: Eclipse” dengan promosinya yang besar-besaran, film vampir dari Swedia ini justru diam-diam ternyata jauh lebih cemerlang. “Låt den rätte komma in,” atau secara internasional lebih dikenal dengan judul “Let the Right One In,” bolehlah dibilang film vampir terbaik sepanjang dekade 2000-2010 ini. “Let the Right One In” menampilkan tema vampir/drakula secara serius (serupa dengan yang dilakukan “Nosferatu” dan “Dracula”); bukan menyuguhkan vampir yang justru sparkling bila terkena matahari, bukan menyuguhkan vampir flamboyan, bukan menyuguhkan vampir pucat tampan yang bukannya ditakuti malahan digilai, bukan menampilkan vampir bersepeda motor besar sambil menggopong senjata api raksasa. “Let the Right One In” kembali pada format klasik sosok vampir – menampilkan sosok vampir yang butuh dan haus darah – dengan setting yang lebih modern.

Pemain: Kåre Hedebrant, Lina Leandersson, Per Ragnar, Henrik Dahl, Karin Bergquist, Elif Ceylan
Tahun Rilis: 2008
Judul Internasional: “Let the Right One In”
Film ini diangkat dari novel “Låt den rätte komma in” karangan John Ajvide Lindqvist.
KETIMBANG “The Twilight Saga: Eclipse” dengan promosinya yang besar-besaran, film vampir dari Swedia ini justru diam-diam ternyata jauh lebih cemerlang. “Låt den rätte komma in,” atau secara internasional lebih dikenal dengan judul “Let the Right One In,” bolehlah dibilang film vampir terbaik sepanjang dekade 2000-2010 ini. “Let the Right One In” menampilkan tema vampir/drakula secara serius (serupa dengan yang dilakukan “Nosferatu” dan “Dracula”); bukan menyuguhkan vampir yang justru sparkling bila terkena matahari, bukan menyuguhkan vampir flamboyan, bukan menyuguhkan vampir pucat tampan yang bukannya ditakuti malahan digilai, bukan menampilkan vampir bersepeda motor besar sambil menggopong senjata api raksasa. “Let the Right One In” kembali pada format klasik sosok vampir – menampilkan sosok vampir yang butuh dan haus darah – dengan setting yang lebih modern.