Oleh: Rio Johan (Rijon)
Sutradara: Sylvester Stallone
Pemain: Sylvester Stallone, Jason Statham, Jet Li, Dolph Lundgren, Randy Couture, Steve Austin, Terry Crews, Mickey Rourke, Bruce Willis, Arnold Schwarzenegger, Gisele Itié, Charisma Carpenter, David Zayas, Eric Roberts, Gary Daniels, Antônio Rodrigo Nogueira
Tahun Rilis: 2010
Sutradara: Sylvester Stallone
Pemain: Sylvester Stallone, Jason Statham, Jet Li, Dolph Lundgren, Randy Couture, Steve Austin, Terry Crews, Mickey Rourke, Bruce Willis, Arnold Schwarzenegger, Gisele Itié, Charisma Carpenter, David Zayas, Eric Roberts, Gary Daniels, Antônio Rodrigo Nogueira
Tahun Rilis: 2010
SYLVESTER Stallone memang pernah jadi bintang aksi besar Hollywood. Doi sudah amat sangat dikenal luas sebagai Rambo. Doi juga pernah dianugrahi nominasi Oscar di “Rocky.” Bahkan Sylvester Stallone sempat dinobatkan sebagai simbol maskulinisme (lawan dari Marylin Monroe yang merupakan simbol seks). Sekarang, di usianya yang sudah 60-an, Stallone mencoba menggebrak lagi dengan menghadirkan sebuah film aksi all-star cast: “The Expandables.”
Stallone mengumpulkan nama-nama laga terkenal: ada Jet Li, ada Jason Statham, Dolph Lundgren, Mickey Rourke yang dinominasikan Oscar dalam “The Wrestler” tahun silam, Steve Austin, Bruce Willis, hingga sang walikota Arnold Schwarzenegger. Gosh, melihat posternya saja pasti sudah membakar nafsu menonton para penggila film-film aksi.
Tidak banyak yang bisa saya tuliskan mengenai plot ini, bukan karena saya tidak mau ber-spoiler ria, tapi memang tidak banyak yang bisa diceritakan di sini. Stallone menyuguhkan kisah tentang kelompok tentara bayaran, yang bernama The Expandables, yang dikepalai oleh Stallone sendiri. Anggotanya? Nama-nama di poster minus Steve Austin dan Bruce Willis, itulah anggotanya. Detil masing-masing anggota? Kalau yang ditanya adalah seputar konflik personal masing-masing anggota, tidak banyak yang bisa diceritakan. Kalau yang ditanya soal detil kemampuan aksi masing-masing anggota, silahkan lihat sendiri di filmnya karena saya malas menjabarkan. Kelompok The Expandables ini menerima sebuah pekerjaan dari Mr. Church (Bruce Willis). Aha! Konflik utama pun dimulai! Aksi-aksi pun dimulai! Dan berani taruhan, sebagian besar penggila aksi pasti mendidih-didih melihat kegarangan bintang-bintang laga tersebut.
Cerita! Ah, cerita! Kalau ditanya soal cerita (atau pendalaman cerita) – setidaknya saya pun membutuhkan cerita untuk menikmati sebuah film aksi. Oh ya, tapi Stallone punya cara lain lo untuk menutupi kemiskinan dan kedangkalan storyline-nya: lelucon. Sayangnya lelucon yang dihadirkan Stallone sama saja dangkalnya dengan storyline-nya. Dan hasilnya, film yang memampangkan deretan bintang-bintang aksi kelas A ini sekedar aksi-aksian kosong-melompong doang. Titik.
Tidak banyak lagi yang bisa saya jabarkan di sini, toh filmnya sendiri lebih dangkal dari apa yang sudah saya tulis di sini. Lalu buat apa saya menulis panjang-panjang? Buat mereka yang menggilai aksi-aksian, terlepas film itu punya cerita yang kuat atau sekedar tembak-tembakan semata, mungkin bakal melototi film ini. Tapi tidak buat saya! Saya malah lebih menikmati film sfotcore-nya Sylvester Stallone ketika muda dulu, “Party at Kitty and Stud's” (atau lebih dikenal dengan nama “The Italian Stallone”). Setidaknya film sex softcore itu jauh lebih bercerita ketimbang all star cast yang kosong-melompong ini. Anyway, kenapa Jean Claude Van Damme, Steven Seagal, dan Chuck Noris tidak sekalian ikut serta mampang di sini ya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar