Oleh: Rio Johan (Rijon)
Sutradara: Anand Tucker
Pemain: Amy Adams, Matthew Goode, Kaitlin Olson, Adam Scott, John Lithgow
Tahun Rilis: 2010
Sutradara: Anand Tucker
Pemain: Amy Adams, Matthew Goode, Kaitlin Olson, Adam Scott, John Lithgow
Tahun Rilis: 2010
Si cewek benci sama si cowok. Si cowok juga benci sama si cewek. Si cewek dan si cowok barentem mulu nyaris sepanjangan awal film. Tebak bagaimana akhirnya nasib si cewek dan si cowok? Ooow, saya nggak spoiler loh!
Bringing Up Baby (1939), The Shop Around the Corner (1940), What's Up Doc? (1972), The Main Event (1979), You've Got Mail (1998), Chasing Liberty (2004, yang juga dibintangi Matthew Goode), The Proposal (2009), dan masih banyak lagi judul-judul romantic comedy yang dimulai dengan sepasang pria-wanita saling benci, dan pada akhirnya ... you know!
Saya tidak bilang setiap film romantic comedy dengan formula seperti ini bakal buruk. Klise, memang. Tapi tetap saja bisa jadi menarik andaikata disajikan dengan menarik. Entah bagaimana ceritanya Amy Adams bisa terdampar di sebuah film romcom yang lebih tepat disebut area Katherine Heighl ini. Amy Adams termasuk aktris yang menarik buat saya. Dan Matthew Goode sendiri sangat memuaskan di Cemetery Junction dan A Single Man.
Sangat disayangkan kemampuan kedua aktor brilian ini terbuang sia-sia. Nyatanya, baik Amy Adams maupun Matthew Goode, sudah cukup berhasil membangun chemistry satu sama lain, entah itu ketika mereka bertengkar atau ketika mereka bermesraan. Amy Adams tampil memesona seperti biasanya, sekalipun ini masih jauh dari pencapaian terbaiknya. Sementara pemilihan untuk menampilkan Matthew Goode tidak sebagai pria rapi nan tampan, melainkan dusun, kasar, dan urakan, merupakan pilihan yang tepat. Logat Irlandia Matthew Goode pun sangat membantu. Sayangnya, film ini sudah melakukan terlalu banyak kesalahan, terutama keklisean dan lelucon yang sangat garing, yang sudah tidak bisa ditutupi lagi oleh kharisma kedua pemain utamanya.
Lelucon-lelucon garing bertebaran di Leap Year, mulai dari sapi sampai mobil tua terbanting. Sayangnya tidak ada lelucon itu yang terasa segar, atau sekedar lucu. Dan untuk masalah keklisean, yang paling parah adalah adegan menginap. Kedua pasangan ini menginap di sebuah penginapan desa, karena penduduk desa yang taat moral, mereka tidak menerima tamu berupa pasangan muda-mudi yang belum menikah. Dan akhirnya Amy Adams dan Matthew Goode berpura-pura sebagai suami-istri. Bayangkan beta klisenya adegan tersebut. Bahkan sebelumnya adegan semacam itu sudah pernah ada di romantic comedy yang juga diperankan Matthew Goode, Chasing Liberty.
Oh ya, saya belum menulis sinopsis film ini. Singkat saja: Si cewek pingin melamar pacarnya yang sedang di Dublin, tapi karena suatu kecelakaan si cewek terdampar di Dingle. Si cowok bersedia mengantar si cewek dengan bayaran 500 euro lebih. Si cewek dan si cowok pun bertengkar sepanjangan jalan, sampai akhirnya benih-benih cinta muncul di antara mereka. Dan mereka pun .... spoiler!
Bringing Up Baby (1939), The Shop Around the Corner (1940), What's Up Doc? (1972), The Main Event (1979), You've Got Mail (1998), Chasing Liberty (2004, yang juga dibintangi Matthew Goode), The Proposal (2009), dan masih banyak lagi judul-judul romantic comedy yang dimulai dengan sepasang pria-wanita saling benci, dan pada akhirnya ... you know!
Saya tidak bilang setiap film romantic comedy dengan formula seperti ini bakal buruk. Klise, memang. Tapi tetap saja bisa jadi menarik andaikata disajikan dengan menarik. Entah bagaimana ceritanya Amy Adams bisa terdampar di sebuah film romcom yang lebih tepat disebut area Katherine Heighl ini. Amy Adams termasuk aktris yang menarik buat saya. Dan Matthew Goode sendiri sangat memuaskan di Cemetery Junction dan A Single Man.
Sangat disayangkan kemampuan kedua aktor brilian ini terbuang sia-sia. Nyatanya, baik Amy Adams maupun Matthew Goode, sudah cukup berhasil membangun chemistry satu sama lain, entah itu ketika mereka bertengkar atau ketika mereka bermesraan. Amy Adams tampil memesona seperti biasanya, sekalipun ini masih jauh dari pencapaian terbaiknya. Sementara pemilihan untuk menampilkan Matthew Goode tidak sebagai pria rapi nan tampan, melainkan dusun, kasar, dan urakan, merupakan pilihan yang tepat. Logat Irlandia Matthew Goode pun sangat membantu. Sayangnya, film ini sudah melakukan terlalu banyak kesalahan, terutama keklisean dan lelucon yang sangat garing, yang sudah tidak bisa ditutupi lagi oleh kharisma kedua pemain utamanya.
Lelucon-lelucon garing bertebaran di Leap Year, mulai dari sapi sampai mobil tua terbanting. Sayangnya tidak ada lelucon itu yang terasa segar, atau sekedar lucu. Dan untuk masalah keklisean, yang paling parah adalah adegan menginap. Kedua pasangan ini menginap di sebuah penginapan desa, karena penduduk desa yang taat moral, mereka tidak menerima tamu berupa pasangan muda-mudi yang belum menikah. Dan akhirnya Amy Adams dan Matthew Goode berpura-pura sebagai suami-istri. Bayangkan beta klisenya adegan tersebut. Bahkan sebelumnya adegan semacam itu sudah pernah ada di romantic comedy yang juga diperankan Matthew Goode, Chasing Liberty.
Oh ya, saya belum menulis sinopsis film ini. Singkat saja: Si cewek pingin melamar pacarnya yang sedang di Dublin, tapi karena suatu kecelakaan si cewek terdampar di Dingle. Si cowok bersedia mengantar si cewek dengan bayaran 500 euro lebih. Si cewek dan si cowok pun bertengkar sepanjangan jalan, sampai akhirnya benih-benih cinta muncul di antara mereka. Dan mereka pun .... spoiler!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar