Oleh: Rio Johan (Rijon)Sutradara: Steven Antin
Pemain: Christina Aguilera, Cher, Eric Dane, Cam Gigandet, Julianne Hough, Alan Cumming, Peter Gallagher, Kristen Bell, Stanley Tucci, Dianna Agron, Glynn Turman, David Walton, Terrence J, Chelsea Traille, Tyne Stecklein, Tanee McCall, Blair Redford
Tahun Rilis: 2010
Debut film Christina Aguilera. Kembalinya Cher ke layar lebar dari hiatus. Duet penyanyi legendaris dari dua generasi di dalam layar lebar, di sebuah film musikal pula. Siapa yang tidak tergiur? Sayangnya tidak ada yang bisa ditunjukkan oleh Burlesque, sebagai sebuah film, selain showoff kemampuan musikal Cher dan Christina Aguilera.
Tida ada yang baru dari Burlesque, ceritanya hanya mengulang-ulang tentang struggling di show business yang sempat dipopulerkan oleh Cabaret, disatirkan oleh Chicago, dan diporak-porandakan oleh Showgirl. Banyak judul-judul populer lain dari genre ini, mulai dari era yang masih malu-malu sampai dari era yang sudah tidak malu lagi mempertontonkan ketelanjangan di atas panggung.
Dalam debutnya ini, Christina Aguilera berperan sebagai Ali, seorang gadis muda yang berjuang demi keinganannya untuk tampil di panggung Burlesque milik Tess (Cher). Ali adalah tipikal gadis-gadis desa yang berjuang menghadapi segala macam rintangan klise di dunia show business. Melengkapi kekliseannya, Burlesque Lounge yang dimiliki Tess juga terancam keberadaannya (baca: hendak disita). Saya rasa saya tidak perlu bercerita panjang lebar lagi, penikmat film yang ngaku maniak film pasti sudah sangat familiar dengan cerita semacam ini.
Tayangan yang ada dalam film ini lebih mirip striptease ketimbang burlesque. Cher memperkenalkan Burlesque dengan sangat baik – dengan kemampuan vokalnya yang sudah tidak perlu diragukan lagi – melalui lagu “Welcome to Burlesque.” Sayangnya tidak terjadi hal-hal yang berarti selanjutnya. Christina Aguilera juga mampu memesona di atas panggung dengan suara soprano-emas-nya, terutama di lagu “Bound to You.” Sayangnya di luar panggung, di adegan yang tidak menyanyi, Christina Aguilera tidak bersinar sama sekali. Senasib dengan Christina Aguilera, Burlesque mampu berkilau di atas panggung, namun tampil sangat mengecewakan di adegan-adegan belakang panggung. Burlesque nikmat sebagai konser, tapi menjemukan sebagai film.
Masalah utama Burlesque sudah jelas. Plot datar hasil daur ulang Cabaret dan anak-anaknya, yang jangangkan orisinalitas, dinamis, memesona, bahkan enjoyable pun tidak. Dalam konfliknya, film ini terbagi-bagi menjadi macam-macam plot, ada tentang asmara, ada tentang nasib Burlesque Lounge, ada tentang diva yang iri, tapi tidak satupun tersusun dengan baik. Semuanya tumpuk-menumpuk memaksa untuk tampil di film sekali lewat, tanpa momentum yang berarti. Pada akhirnya, Burlesque hanya menarik sebagai showoff vokal Christina Aguilera dan Cher, tapi tidak sebagai sebuah film.
Pemain: Christina Aguilera, Cher, Eric Dane, Cam Gigandet, Julianne Hough, Alan Cumming, Peter Gallagher, Kristen Bell, Stanley Tucci, Dianna Agron, Glynn Turman, David Walton, Terrence J, Chelsea Traille, Tyne Stecklein, Tanee McCall, Blair Redford
Tahun Rilis: 2010
Debut film Christina Aguilera. Kembalinya Cher ke layar lebar dari hiatus. Duet penyanyi legendaris dari dua generasi di dalam layar lebar, di sebuah film musikal pula. Siapa yang tidak tergiur? Sayangnya tidak ada yang bisa ditunjukkan oleh Burlesque, sebagai sebuah film, selain showoff kemampuan musikal Cher dan Christina Aguilera.
Tida ada yang baru dari Burlesque, ceritanya hanya mengulang-ulang tentang struggling di show business yang sempat dipopulerkan oleh Cabaret, disatirkan oleh Chicago, dan diporak-porandakan oleh Showgirl. Banyak judul-judul populer lain dari genre ini, mulai dari era yang masih malu-malu sampai dari era yang sudah tidak malu lagi mempertontonkan ketelanjangan di atas panggung.
Dalam debutnya ini, Christina Aguilera berperan sebagai Ali, seorang gadis muda yang berjuang demi keinganannya untuk tampil di panggung Burlesque milik Tess (Cher). Ali adalah tipikal gadis-gadis desa yang berjuang menghadapi segala macam rintangan klise di dunia show business. Melengkapi kekliseannya, Burlesque Lounge yang dimiliki Tess juga terancam keberadaannya (baca: hendak disita). Saya rasa saya tidak perlu bercerita panjang lebar lagi, penikmat film yang ngaku maniak film pasti sudah sangat familiar dengan cerita semacam ini.
Tayangan yang ada dalam film ini lebih mirip striptease ketimbang burlesque. Cher memperkenalkan Burlesque dengan sangat baik – dengan kemampuan vokalnya yang sudah tidak perlu diragukan lagi – melalui lagu “Welcome to Burlesque.” Sayangnya tidak terjadi hal-hal yang berarti selanjutnya. Christina Aguilera juga mampu memesona di atas panggung dengan suara soprano-emas-nya, terutama di lagu “Bound to You.” Sayangnya di luar panggung, di adegan yang tidak menyanyi, Christina Aguilera tidak bersinar sama sekali. Senasib dengan Christina Aguilera, Burlesque mampu berkilau di atas panggung, namun tampil sangat mengecewakan di adegan-adegan belakang panggung. Burlesque nikmat sebagai konser, tapi menjemukan sebagai film.
Masalah utama Burlesque sudah jelas. Plot datar hasil daur ulang Cabaret dan anak-anaknya, yang jangangkan orisinalitas, dinamis, memesona, bahkan enjoyable pun tidak. Dalam konfliknya, film ini terbagi-bagi menjadi macam-macam plot, ada tentang asmara, ada tentang nasib Burlesque Lounge, ada tentang diva yang iri, tapi tidak satupun tersusun dengan baik. Semuanya tumpuk-menumpuk memaksa untuk tampil di film sekali lewat, tanpa momentum yang berarti. Pada akhirnya, Burlesque hanya menarik sebagai showoff vokal Christina Aguilera dan Cher, tapi tidak sebagai sebuah film.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar