Oleh: Rio Johan (Rijon)
Sutradara: Denis Illiadis
Pemain: Tony Goldwyn, Monica Potter, Garret Dillahunt, Spencer Treat Clark, Martha MacIsaac, Sara Paxton, Riki Lindhome
Tahun Rilis: 2009
Film ini merupakan remake dari “The Last House on the Left” (1972) karya Wes Craven.
SEBENARNYA sudah dari tiga hari yang lalu saya ingin menulis resensi tentang film remake ini. Tapi saya putuskan untuk menunda sejenak setelah selesai menonton versi aslinya di YouTube untuk membandingkan. Yah, meresensi film remake tidak adil rasanya bila tidak membandingkan dengan versi orisinilnya.
See? Kenapa bisa muncul istilah remake? Kenapa para pengrajin di dunia perfilman rasanya seperti ingin sekali menyuguhkan ulang film-film klasik yang pernah tampil bertahun-tahun silam? Apakah hanya sekedar agar penonton masa kini bisa menikmati ulang film (dengan skenario serupa persis) dalam layar yang lebih jernih dan lebih bersih? Tentu bukan sekedar untuk pamer-pameran kecanggihan kameran zaman sekarang dan zaman film itu dibikin, bukan?
Mulanya, asumsikan saja saya belum pernah menengok “The Last House on the Left” versi 1972. Maka film ini termasuk horror modern yang OK. Storyline-nya. Cast-nya yang OK. Malahan, kalau dibandingkan dengan judul-judul horror yang gentayangan akhir-akhir ini, film ini termasuk tidak klise. Plot dengan hal-hal yang baru. Dan intensitas antar tokohnya yang terbangun berturut juga.
Sayangnya, setelah saya menyaksikan versi 1972, versi 2009 terasa seperti tidak ada apa-apanya. Versi 1972, terlihat jauh lebih berani, entah itu dari segi horrornya maupun tematiknya, ketimbang versi 2009 (abaikan saja kejernihan dan kebersihan layar). Dari sisi moralitas pun, versi 2009 terasa lebih tipis ketimbang versi 1972. Yah, ada beberapa perbedaan kecil dari kedua versi itu (paling terlihat jelas yaitu nama tokohnya). Tentu, dari segi visualisasi, versi 2009 lebih memanjakkan ketimbang versi 1972. Dari segi cerita, versi 2009 bisa dibilang remake total dari versi 1972. Tapi dari segi paket keseluruhan, versi 2009 tidak ada apa-apanya ketimbang versi aslinya. Yet, I still enjoyed the remake version.
Versi 1972
Sutradara: Denis Illiadis
Pemain: Tony Goldwyn, Monica Potter, Garret Dillahunt, Spencer Treat Clark, Martha MacIsaac, Sara Paxton, Riki Lindhome
Tahun Rilis: 2009
Film ini merupakan remake dari “The Last House on the Left” (1972) karya Wes Craven.
SEBENARNYA sudah dari tiga hari yang lalu saya ingin menulis resensi tentang film remake ini. Tapi saya putuskan untuk menunda sejenak setelah selesai menonton versi aslinya di YouTube untuk membandingkan. Yah, meresensi film remake tidak adil rasanya bila tidak membandingkan dengan versi orisinilnya.
See? Kenapa bisa muncul istilah remake? Kenapa para pengrajin di dunia perfilman rasanya seperti ingin sekali menyuguhkan ulang film-film klasik yang pernah tampil bertahun-tahun silam? Apakah hanya sekedar agar penonton masa kini bisa menikmati ulang film (dengan skenario serupa persis) dalam layar yang lebih jernih dan lebih bersih? Tentu bukan sekedar untuk pamer-pameran kecanggihan kameran zaman sekarang dan zaman film itu dibikin, bukan?
Mulanya, asumsikan saja saya belum pernah menengok “The Last House on the Left” versi 1972. Maka film ini termasuk horror modern yang OK. Storyline-nya. Cast-nya yang OK. Malahan, kalau dibandingkan dengan judul-judul horror yang gentayangan akhir-akhir ini, film ini termasuk tidak klise. Plot dengan hal-hal yang baru. Dan intensitas antar tokohnya yang terbangun berturut juga.
Sayangnya, setelah saya menyaksikan versi 1972, versi 2009 terasa seperti tidak ada apa-apanya. Versi 1972, terlihat jauh lebih berani, entah itu dari segi horrornya maupun tematiknya, ketimbang versi 2009 (abaikan saja kejernihan dan kebersihan layar). Dari sisi moralitas pun, versi 2009 terasa lebih tipis ketimbang versi 1972. Yah, ada beberapa perbedaan kecil dari kedua versi itu (paling terlihat jelas yaitu nama tokohnya). Tentu, dari segi visualisasi, versi 2009 lebih memanjakkan ketimbang versi 1972. Dari segi cerita, versi 2009 bisa dibilang remake total dari versi 1972. Tapi dari segi paket keseluruhan, versi 2009 tidak ada apa-apanya ketimbang versi aslinya. Yet, I still enjoyed the remake version.
Versi 2009:
Versi 1972
Tidak ada komentar:
Posting Komentar