Oleh: Rio Johan (Rijon)
Sutradara: Nancy Meyers
Pemain: Meryl Streep, Alec Baldwin, Steve Martin, John Krasinski, Lake Bell, Mary Kay Place, Rita Wilson, Alexandra Wentworth, Hunter Parrish, Zoe Kazan, Caitlin Fitzgerald
Tahun Rilis: 2009
MERYL Streep, peraih 17 nominasi Oscar (tercatat ketika saya menulis tulisan ini), bermain sebagai janda tiga anak pemilik sebuah bakery di film romantic comedy besutan Nancy Meyers ini. Tema yang diangkat “It's Complicated” ini agak mengingatkan dengan film Nancy Meyers sebelumnya, “Something's Gotta Give.” Dua film itu sama-sama mengangkat kisah “menemukan kembali kebahagiaan” dari sudut pandang seorang janda.
Sebenarnya Jane (Meryl Streep) sudah memiliki kehidupan yang cukup bahagian untuk usianya. Jane punya tiga anak (Hunter Parrish, Zoe Kazan, Caitlin Fitzgerald) yang kesemuanya sayang dan perhatian padanya. Jane punya calon menantu (John Krasinski) yang juga perhatian padanya. Luke, putra Jane, akan segara lulus sekolah Keuangannya mapan. Dan kini, Jane menyewa seorang arsitek (Steve Martin) untuk membangun dapur baru yang lebih besar buatnya. Mengabaikan fakta bahwa mantan suaminya, Jake (Alex Baldwin), sudah menikahi wanita yang jauh lebih muda (Lake Bell), Jane memiliki kehidupan yang bahagia untuk ukuran wanita yang sudah tidak lagi muda.
Sebenarny Jane sudah bisa dikatakan pulih dari luka perceraian dengan mantan suaminya, Jake (Alex Baldwin). Masalah datang di malam seusai pesta kelulusan Luke, entah mabuk, karena insting liar keduanya, atau memang karena keduanya memang masih memendam perasaan, Jane dan Jake melakukan sesuatu yang seharusnya tidak mereka lakukan. Hidup Jane yang mulanya tenang kini tidak bisa lagi dibilang tenang. Jane sadar that she's the bitch now, tapi Jane selalu luluh dengan rayuan-rayuan Jake.
Di sisi lain, Jane pun ternyata mulai menarik perhatian Adam, arsiteknya. Adam sering mengunjungi Jane. Adam bersikap manis dengan Jane. Jelas sekali Adam mencoba menarik perhatian Jane. Adam seorang duda, dan belum bisa dibilang sembuh total dari luka perceraian. Jane dihadapkan pada sebuah situasi rumit: Jane mencoba memulai hubungan baru dengan Adam sementara di saat yang bersamaan Jane menjalin affair dengan mantan suaminya. Jane merahasiakan situasi ekstrimnya ini pada anak-anaknya, tapi mengungkapkannya pada teman-teman ngerumpi-nya (tipikal para wanita) dan psikiaternya.
Nancy Meyers memang sutradara yang terkenal dengan film-film romance comedy dengan tokoh-tokoh yang sudah tidak lagi muda (kalau tidak mau disebut “tua”). Sebut saja “What Women Want” dan “Something's Gotta Give.” Kemenarikan film-film romance comedy Nancy Meyers terletak pada bagaimana dia meletakkan tokohnya pada suatu masalah situasional. Hasilnya, sekalipun dibalut seringan dan sesantai mungkin, film-filmnya tidak hanya berakhir kocak semata, tapi ada sesuatu yang menggelitik dari situasi yang disajikan. Hal seperti itu ditemukan juga di film ini, dan ternyata cukup berhasil.
Secara keseluruhan semua pemain bermain baik. Tidak perlu ditanya lagi soal Meryl Streep. Alec Baldwin pun berhasil memberikan penampilan solid sebagai laki-laki jalang. Anak-anaknya Meryl Streep pun bermain cukup baik. Tidak ada cacat yang berarti dari segi penampilan.
Dengan judul “It's Complicated,” nyatanya film ini tidak terlalu complicated. Apalagi bila dibandingkan dengan “Something's Gotta Give,” film yang disutradarai Nancy Meyers sebelumnya (dan menurut saya film terbaik yang pernah disutradari beliau). Tapi film ini cukup menghibur. Saya suka film ini sebagai hiburan.
Sutradara: Nancy Meyers
Pemain: Meryl Streep, Alec Baldwin, Steve Martin, John Krasinski, Lake Bell, Mary Kay Place, Rita Wilson, Alexandra Wentworth, Hunter Parrish, Zoe Kazan, Caitlin Fitzgerald
Tahun Rilis: 2009
MERYL Streep, peraih 17 nominasi Oscar (tercatat ketika saya menulis tulisan ini), bermain sebagai janda tiga anak pemilik sebuah bakery di film romantic comedy besutan Nancy Meyers ini. Tema yang diangkat “It's Complicated” ini agak mengingatkan dengan film Nancy Meyers sebelumnya, “Something's Gotta Give.” Dua film itu sama-sama mengangkat kisah “menemukan kembali kebahagiaan” dari sudut pandang seorang janda.
Sebenarnya Jane (Meryl Streep) sudah memiliki kehidupan yang cukup bahagian untuk usianya. Jane punya tiga anak (Hunter Parrish, Zoe Kazan, Caitlin Fitzgerald) yang kesemuanya sayang dan perhatian padanya. Jane punya calon menantu (John Krasinski) yang juga perhatian padanya. Luke, putra Jane, akan segara lulus sekolah Keuangannya mapan. Dan kini, Jane menyewa seorang arsitek (Steve Martin) untuk membangun dapur baru yang lebih besar buatnya. Mengabaikan fakta bahwa mantan suaminya, Jake (Alex Baldwin), sudah menikahi wanita yang jauh lebih muda (Lake Bell), Jane memiliki kehidupan yang bahagia untuk ukuran wanita yang sudah tidak lagi muda.
Sebenarny Jane sudah bisa dikatakan pulih dari luka perceraian dengan mantan suaminya, Jake (Alex Baldwin). Masalah datang di malam seusai pesta kelulusan Luke, entah mabuk, karena insting liar keduanya, atau memang karena keduanya memang masih memendam perasaan, Jane dan Jake melakukan sesuatu yang seharusnya tidak mereka lakukan. Hidup Jane yang mulanya tenang kini tidak bisa lagi dibilang tenang. Jane sadar that she's the bitch now, tapi Jane selalu luluh dengan rayuan-rayuan Jake.
Di sisi lain, Jane pun ternyata mulai menarik perhatian Adam, arsiteknya. Adam sering mengunjungi Jane. Adam bersikap manis dengan Jane. Jelas sekali Adam mencoba menarik perhatian Jane. Adam seorang duda, dan belum bisa dibilang sembuh total dari luka perceraian. Jane dihadapkan pada sebuah situasi rumit: Jane mencoba memulai hubungan baru dengan Adam sementara di saat yang bersamaan Jane menjalin affair dengan mantan suaminya. Jane merahasiakan situasi ekstrimnya ini pada anak-anaknya, tapi mengungkapkannya pada teman-teman ngerumpi-nya (tipikal para wanita) dan psikiaternya.
Nancy Meyers memang sutradara yang terkenal dengan film-film romance comedy dengan tokoh-tokoh yang sudah tidak lagi muda (kalau tidak mau disebut “tua”). Sebut saja “What Women Want” dan “Something's Gotta Give.” Kemenarikan film-film romance comedy Nancy Meyers terletak pada bagaimana dia meletakkan tokohnya pada suatu masalah situasional. Hasilnya, sekalipun dibalut seringan dan sesantai mungkin, film-filmnya tidak hanya berakhir kocak semata, tapi ada sesuatu yang menggelitik dari situasi yang disajikan. Hal seperti itu ditemukan juga di film ini, dan ternyata cukup berhasil.
Secara keseluruhan semua pemain bermain baik. Tidak perlu ditanya lagi soal Meryl Streep. Alec Baldwin pun berhasil memberikan penampilan solid sebagai laki-laki jalang. Anak-anaknya Meryl Streep pun bermain cukup baik. Tidak ada cacat yang berarti dari segi penampilan.
Dengan judul “It's Complicated,” nyatanya film ini tidak terlalu complicated. Apalagi bila dibandingkan dengan “Something's Gotta Give,” film yang disutradarai Nancy Meyers sebelumnya (dan menurut saya film terbaik yang pernah disutradari beliau). Tapi film ini cukup menghibur. Saya suka film ini sebagai hiburan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar