Oleh: Rio Johan (Rijon)
Sutradara: Peter Cornwell
Pemain: Virginia Madsen, Kyle Gallner, Elias Koteas, Amanda Crew, Martin Donovan, Sophi Knight, Ty Wood, Erik Berg
Tahun Rilis: 2009
Sutradara: Peter Cornwell
Pemain: Virginia Madsen, Kyle Gallner, Elias Koteas, Amanda Crew, Martin Donovan, Sophi Knight, Ty Wood, Erik Berg
Tahun Rilis: 2009
Sudah berapa banyak horror modern yang kamu tonton? Semakin banyak nominalnya, semakin kamu bakal hapal trik-trik murahan apa yang ada di dalamnya, dan semakin muak pula dengan semua itu. Kalau kamu termasuk tipe penonton semacam itu, tidak perlu heran lagi kalau The Haunting in Connecticut bakal membuat kamu jemu dengan trik-trik horror klisenya.
Hal yang paling buruk dari The Haunting in Connecticut bukan pada adegan-adegan klise-yang-sama-sekali-tidak-seram, melainkan ada di embel-embel “based on a true story” yang justru bakal membuat kejengkelan yang dirasa penontonnya meningkat berkali-kali lipat. Masih ingat The Amityville Horror, yang juga mengaku-ngaku “based on a true story” dari legenda horror di kawasan Amityville? Tidak usah jauh-jauh, masih ingat Kereta Hantu Mangarai? Hantu Jeruk Purut?
Pertanyaan yang justru menggelitik adalah seberapa besar penonton harus percaya pada frase “based on a true story”? Atau berapa persen tepatnya film ini benar-benar “based on a true story”? Mungkinkah segala macam yang ada di film ini bisa diyakini 100% “based on a true story”? Lengkap dengan kaget-kagetannya? Lengkap dengan tulisan-tulisan nekromansi yang tercetak di badan? Segala-macam-nya? Saya yakin tidak! 50%? Saya justru meras lebih dari 50% film ini adalah produk dramatisasi dan trik-trik horror murahan? Lantas kalau memang kurang 50% kebenaran yang ada di film ini, artinya embel-embel “based on a true story” adalah sebuah penipuan, bukan?
Hal yang paling buruk dari The Haunting in Connecticut bukan pada adegan-adegan klise-yang-sama-sekali-tidak-seram, melainkan ada di embel-embel “based on a true story” yang justru bakal membuat kejengkelan yang dirasa penontonnya meningkat berkali-kali lipat. Masih ingat The Amityville Horror, yang juga mengaku-ngaku “based on a true story” dari legenda horror di kawasan Amityville? Tidak usah jauh-jauh, masih ingat Kereta Hantu Mangarai? Hantu Jeruk Purut?
Pertanyaan yang justru menggelitik adalah seberapa besar penonton harus percaya pada frase “based on a true story”? Atau berapa persen tepatnya film ini benar-benar “based on a true story”? Mungkinkah segala macam yang ada di film ini bisa diyakini 100% “based on a true story”? Lengkap dengan kaget-kagetannya? Lengkap dengan tulisan-tulisan nekromansi yang tercetak di badan? Segala-macam-nya? Saya yakin tidak! 50%? Saya justru meras lebih dari 50% film ini adalah produk dramatisasi dan trik-trik horror murahan? Lantas kalau memang kurang 50% kebenaran yang ada di film ini, artinya embel-embel “based on a true story” adalah sebuah penipuan, bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar