Oleh: Rio Johan (Rijon)Sutradara: Sam Taylor-Wood
Pemain: Aaron Johnson, Thomas Brodie Sangster, Kristin Scott Thomas, Anne-Marie Duff, David Morrissey, Ophelia Lovibond, Josh Bolt, Sam Bell, Andrew Buchan, James Michael Johnson, Jack McElhone, Christian Bird, Calum O'Toole, Ellie Jeffreys, Les Loveday,David Threlfall, Nigel Whalley, Colin Tierney, James Jack Bentham
Tahun Rilis: 2009
So I sing a song of love, Julia – cuplikan lirik lagu Julia.
Bagaimana sosok John Lennon sebelum mendunia sebagai anggota The Beatles? Nowhere Boy mungkin bisa jadi jawaban yang paling gampang diakses bagi mereka yang penasaran. Nowhere Boy memang bukan biopic pertama tentang kehidupan dini John Lennon – atau The Beatles. Sebelumnya ada Birth of The Beatles (1979) tentang karir awal band tersebut, The Hours and Times (1991) sebuah film fiksional tentang liburan John Lennon dengan manager bandnya, juga Backbeat (1994) yang menyoroti hubungan basist The Beatles dengan John Lennon.
Namun perlu diketahui apabila Anda mengharapkan sebuah tontonan tentang semangat John Lennon, Anda jelas akan kecewa. Nowhere Boy tidak sampai di situ. Film ini bahkan tidak mensuplai ceritanya ke arah itu. Ketimbang tentang semangat John Lennon, film ini lebih tentang hidup John Lennon muda.
John Lennon muda (diperankan oleh Aaron Johnson) merupakan sosok pemberontak. John Lennon tinggal bersama bibinya, Mimi Smith (Kristin Scott Thomas) – aset terbesar film ini), wanita yang menyayangi keponakannya dengan cara kolot, jadul, ketus, keras, sinis, apalagi dalam menghadapi kenakalan-kenakalan John Lennon. Mimi dan suaminya – tidak mempunyai anak sendiri – sudah mengasuh John seakan-akan anaknya sendiri sejak Julia (Anne-Marie Duff), ibu kandung Lennon, terbukti tidak sanggup membesarkan puranya (detil permasalahannya bisa ditonton di film ini).
Di pemakaman pamannya, John melihat kehadiran ibunya di kejauhan. Langsung saja Lennon menyelidiki keberadaan ibu kandungnya yang ternyata tinggal tidak jauh dari kediaman Mimi. Lennon mengetuk pintu rumah Julia, dan keduanya berjumpa setelah sekian lama. Terjalinlah keharmonisan di antara keduanya, tapi tidak seperti pada hubungan ibu-anak pada umumnya. Keharmonisan antara Lennon dan ibunya cenderung canggung dan malu-malu – layaknya kekasih baru. Julia merupakan sosok yang lebih spontan, lebih bebas, tapi juga lebih rentan ketimbang Mimi. Julia mengajarkan Lennon cara bermain banjo, yang kemudian menginspirasi putranya untuk membuat sebuah band, The Quarrymen – dinamai berdasarkan Quarry Bank High School (sekolah Lennon), yang beranggotakan teman-teman sekolahnya. Di penampilan pertama The Quarrymen, Lennon berkenalan dengan Paul McCartney (Thomas Brodie Sangster), yang nantinya merintis The Beatles bersama Lennon.
Sekalipun turut bercerita tentang cikal bakal The Beatles, film ini bukanlah biopic tentang perintisan band fenomenal itu, bukan juga tentang asal-muasal The Beatles, dan tidak juga tentang perjuangan awal Lennon menjadi seorang musisi. Film ini lebih menitikberatkan pada kronik segitiga Mimi-John-Julia. Sam Taylor-Wood, sekalipun terasa terlalu dramatis, cukup efektif membawakan dinamika kehidupan Lennon muda dengan adegan konfrontasi Mimi-John-Julia sebagai klimaks menjelang akhir film. Sayangnya seusai itu, Nowhere Boy turun drastis ke arah klise.
Sekalipun John Lennon muda digambarkan sebagai sosok yang angkuh dan brengsek – dia sendiri mengakui (di film ini), Aaron Johnson mampu memimpin film ini dengan cara yang sangat karismatik. Penampilan Johnson membuat saya mengerti bahwa trauma keluarganya lah yang sudah membentuk sosok Lennon muda – bukan sekedar ugal-ugalan seperti di film-film remaja murahan. Bintang Kick-Ass itu berhasil menyentuh kemarahan, kecanggungan, kekakuan, keangkuhan, bahakan kesensitifan Lennon muda. Namun Kristin Scott Thomas adalah bintang sebenarnya film ini. Peraih nominasi Oscar di film The English Patient itu berhasil mencuri setiap scene dengan kecerdasannya mengendalikan emosi dan ketepatannya memberi tekanan di setiap dialog. Kristin Scott Thomas seakan benar-benar menjiawai sosok seorang Mimi Smith.
Film besutan sutradara wanita yang akhirnya menikahi Aaron Johnson ini bukan biopic yang sempurna – masih jauh dari kata itu. Film ini jelas punya berbagai kelemahan. Walaupun begitu, Nowhere Boy termasuk film yang menyenangkan untuk diikuti. Oh, Nowhere Boy juga menyisipkan lagu-lagu yang tepat untuk mood yang tepat.
Nyatanya John Lennon tidak benar-benar membenci Julia, ia menulis lagu untuk ibu kandungnya Julia, yang akhirnya tewas ketika Lennon masih muda. Julia adalah lagu yang manis sekaligus pahit. Sama seperti hubungan Lennon dan Julia.
Pemain: Aaron Johnson, Thomas Brodie Sangster, Kristin Scott Thomas, Anne-Marie Duff, David Morrissey, Ophelia Lovibond, Josh Bolt, Sam Bell, Andrew Buchan, James Michael Johnson, Jack McElhone, Christian Bird, Calum O'Toole, Ellie Jeffreys, Les Loveday,David Threlfall, Nigel Whalley, Colin Tierney, James Jack Bentham
Tahun Rilis: 2009
So I sing a song of love, Julia – cuplikan lirik lagu Julia.
Bagaimana sosok John Lennon sebelum mendunia sebagai anggota The Beatles? Nowhere Boy mungkin bisa jadi jawaban yang paling gampang diakses bagi mereka yang penasaran. Nowhere Boy memang bukan biopic pertama tentang kehidupan dini John Lennon – atau The Beatles. Sebelumnya ada Birth of The Beatles (1979) tentang karir awal band tersebut, The Hours and Times (1991) sebuah film fiksional tentang liburan John Lennon dengan manager bandnya, juga Backbeat (1994) yang menyoroti hubungan basist The Beatles dengan John Lennon.
Namun perlu diketahui apabila Anda mengharapkan sebuah tontonan tentang semangat John Lennon, Anda jelas akan kecewa. Nowhere Boy tidak sampai di situ. Film ini bahkan tidak mensuplai ceritanya ke arah itu. Ketimbang tentang semangat John Lennon, film ini lebih tentang hidup John Lennon muda.
John Lennon muda (diperankan oleh Aaron Johnson) merupakan sosok pemberontak. John Lennon tinggal bersama bibinya, Mimi Smith (Kristin Scott Thomas) – aset terbesar film ini), wanita yang menyayangi keponakannya dengan cara kolot, jadul, ketus, keras, sinis, apalagi dalam menghadapi kenakalan-kenakalan John Lennon. Mimi dan suaminya – tidak mempunyai anak sendiri – sudah mengasuh John seakan-akan anaknya sendiri sejak Julia (Anne-Marie Duff), ibu kandung Lennon, terbukti tidak sanggup membesarkan puranya (detil permasalahannya bisa ditonton di film ini).
Di pemakaman pamannya, John melihat kehadiran ibunya di kejauhan. Langsung saja Lennon menyelidiki keberadaan ibu kandungnya yang ternyata tinggal tidak jauh dari kediaman Mimi. Lennon mengetuk pintu rumah Julia, dan keduanya berjumpa setelah sekian lama. Terjalinlah keharmonisan di antara keduanya, tapi tidak seperti pada hubungan ibu-anak pada umumnya. Keharmonisan antara Lennon dan ibunya cenderung canggung dan malu-malu – layaknya kekasih baru. Julia merupakan sosok yang lebih spontan, lebih bebas, tapi juga lebih rentan ketimbang Mimi. Julia mengajarkan Lennon cara bermain banjo, yang kemudian menginspirasi putranya untuk membuat sebuah band, The Quarrymen – dinamai berdasarkan Quarry Bank High School (sekolah Lennon), yang beranggotakan teman-teman sekolahnya. Di penampilan pertama The Quarrymen, Lennon berkenalan dengan Paul McCartney (Thomas Brodie Sangster), yang nantinya merintis The Beatles bersama Lennon.
Sekalipun turut bercerita tentang cikal bakal The Beatles, film ini bukanlah biopic tentang perintisan band fenomenal itu, bukan juga tentang asal-muasal The Beatles, dan tidak juga tentang perjuangan awal Lennon menjadi seorang musisi. Film ini lebih menitikberatkan pada kronik segitiga Mimi-John-Julia. Sam Taylor-Wood, sekalipun terasa terlalu dramatis, cukup efektif membawakan dinamika kehidupan Lennon muda dengan adegan konfrontasi Mimi-John-Julia sebagai klimaks menjelang akhir film. Sayangnya seusai itu, Nowhere Boy turun drastis ke arah klise.
Sekalipun John Lennon muda digambarkan sebagai sosok yang angkuh dan brengsek – dia sendiri mengakui (di film ini), Aaron Johnson mampu memimpin film ini dengan cara yang sangat karismatik. Penampilan Johnson membuat saya mengerti bahwa trauma keluarganya lah yang sudah membentuk sosok Lennon muda – bukan sekedar ugal-ugalan seperti di film-film remaja murahan. Bintang Kick-Ass itu berhasil menyentuh kemarahan, kecanggungan, kekakuan, keangkuhan, bahakan kesensitifan Lennon muda. Namun Kristin Scott Thomas adalah bintang sebenarnya film ini. Peraih nominasi Oscar di film The English Patient itu berhasil mencuri setiap scene dengan kecerdasannya mengendalikan emosi dan ketepatannya memberi tekanan di setiap dialog. Kristin Scott Thomas seakan benar-benar menjiawai sosok seorang Mimi Smith.
Film besutan sutradara wanita yang akhirnya menikahi Aaron Johnson ini bukan biopic yang sempurna – masih jauh dari kata itu. Film ini jelas punya berbagai kelemahan. Walaupun begitu, Nowhere Boy termasuk film yang menyenangkan untuk diikuti. Oh, Nowhere Boy juga menyisipkan lagu-lagu yang tepat untuk mood yang tepat.
Nyatanya John Lennon tidak benar-benar membenci Julia, ia menulis lagu untuk ibu kandungnya Julia, yang akhirnya tewas ketika Lennon masih muda. Julia adalah lagu yang manis sekaligus pahit. Sama seperti hubungan Lennon dan Julia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar